Lebih lanjut Kepala Dusun Lumban Suhi-suhi Toruan ini megungkapkan, bahwa penghasilan nelayan sangat menurun belakangan ini, tentu dibutuhkan dorongan agar mereka semangat lagi.
“Semoga dengan event yang kami gelar ini mereka jadi semangat kembali. Karena tidak semu orang mahir Marsolu (Naik sampan ciri khas masyarakat yang ada di Danau Toba),” ujar wanita berusia 24 tahun itu.
Ada pun kategori yang diperlombakan yaitu; Lomba Solu Tangan/Tanpa Mesin, Lomba Solu Mesin dengan Trak Lurus, dan Lomba Solu Mesin dengan Lintasan Tertentu.
Sedangkan hadiah yang disediakan; Untuk Lomba Solu Mesin, Juara I Rp 3 juta, Juara II Rp 2 juta, Juara III Rp 1 juta. Untuk Lomba Solu Tangan, Juara I Rp 1 juta, Juara II Rp 750 ribu dan Juara III Rp 500 ribu rupiah.
Masing-masing kategori lomba untuk perorangan. Sedangkan untuk peralatan disediakan masing-masing peserta. Panitiapun menggratiskan uang pendaftaran.
Untuk menyaksikan pertandingan ini, penonton atau masyarakat tidak perlu bayar, alias gratis. Kecuali untuk tamu VIV, ada disediakan panitia 30 kursi dengan view yang menarik.
“Kami ada menyediakan 30 kursi untuk tamu VIV, karena kami mengundang Bupati Samosir Bapak Vandiko Gultom, para pejabat untuk menyaksikan kegiatan ini,” kata Estina.
Dan melalui kegiatan ini juga, panitia berharap agar Pemkab Samosir maupun Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Pariwisata, dapat kembali menggalakkan kegiatan tersebut. Karena Lomba Solu ini pernah menjadi event yang sangat menarik di Danau Toba dan dinanti-nanti masyarakat. (Jas)
