Tapanuli Tengah

Tanggapan dan Harapan Forkopimda Untuk SMAN 1 Matauli Pandan

Forkopimnda Sibolga-Tapteng dan Provsu saat pengkuhan siswa baru SMAN 1 Matauli Pandan. (Batakpost.com/HAT)
Forkopimnda Sibolga-Tapteng dan Provsu saat pengkuhan siswa baru SMAN 1 Matauli Pandan. (Batakpost.com/HAT)

Tapteng, 24/7 (Batakpost.com)- Pelaksanaan pengukuhan siswa baru angkatan ke XXIX SMAN 1 Matauli Pandan, Tapanuli Tengah Tahun Ajaran 2022-2023 berlangsung sukses dan meriah, Sabtu (23/7/2022). Dukungan dari Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sibolga-Tapanuli Tengah dan Provinsi Sumatera Utara terlihat dalam kegiatan itu, yang ditandai dengan kehadiran mereka mengikuti rangkaian kegiatan yang digelar SMAN 1 Matauli Pandan.

Tanggapan serta harapan pun turut mereka sampaikan untuk sekolah dan Yayasan Matauli Pandan.

IKLAN
IKLAN

Tanggapan pertama disampaikan oleh Dandim 0211/TT Letkol Czi Mangatas Pandapotan Sibuea, SH, M.Han, yang pada acara itu didaulat sebagai Irup sekaligus mengukuhan 409 siswa-siswi baru kelas X SMAN 1 Matauli Pandan.

Dikatakannya, SMAN 1 Matauli Pandan merupakan salah satu unggulan yang ada di Indonesia. Posisi lokasi sekolah yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi daerah.

BACA JUGA: 409 Siswa Baru SMAN 1 Matauli Pandan Dikukuhkan dan Siap Bersaing di Perguruan Tinggi Dunia

Dia menyebutkan ada tiga aspek yang didapatkan jika sekolah di SMAN 1 Matauli Pandan. Pertama, aspek pengetahuan, kedua aspek keterampilan dan ketika aspek sikap prilaku.

Dengan dibekali ketiga aspek itu, tentunya anak-anak Matauli menjadi anak didik yang unggul dan ikut mendukung generasi penerus yang pada saat tahun 2045 nanti, menjadi Generasi Indonesia Emas. “Mereka-mereka inilah yang akan berperan untuk mewujudkan Generasi Indonesia Emas itu. Saya yakin sekolah ini sangat besar untuk mengisi generasi itu,” ungkapnya.

Perwira menengah itu juga mengungkapkan, bahwa ada temannya alumni dari SMAN 1 Matauli Pandan yang sudah terlebih dahulu menduduki jabatan Dandim. Demikian juga dengan alumni angkatan ke III dan ke IV sudah ada yang menduduki jabatan tertentu di Sumatera Utara (Sumut) maupun di luar daerah.

“Itu sebagai bukti bahwa alumni dari Matauli Pandan mampu bersaing dan diperhitungkan. Untuk itu selamat kepada para siswa-siswi baru yang sudah dikukuhkan, raihlah prestasimu di sekolah ini,” imbuhnya.

Tanggapan berikutnya disampaikan Pj Bupati Tapanuli Tengah, Yetty Sembiring, STTP, MM. Jebolan dari STPN ini menantikan prestasi-prestasi gemilang berikutnya dari SMAN 1 Matauli Pandan.

Siswa-siswi SMAN 1 Matauli Pandan saat mengikuti Barisan Defile pada acara pengukuhan siswa baru Mataulu Kelas X Angkatan XXIX tahun pendidikan 2022-2023, Sabtu (23/7). (Batakpost.com/HAT).

“Kita akan menunggu prestasi-prestasi hebat berikutnya dari SMAN 1 Matauli Pandan. Kalau tadi sudah disampaikan dalam acara pengukuhuhan bahwa siswa Matauli ada yang diterima kuliah di Universitas Kanada, Taiwan dan Universitas top dunia lainnya, tentu itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Matauli,” ungkapnya.

Bagi Pemerintah Daerah khususnya di Tapanuli Tengah, Yetty menyebutkan, bahwa sudah banyak memanfaatkan alumni dari Matauli Pandan untuk menduduki berbagai jabatan.

BACA JUGA: Wine Coffee Gogo Raih Juara I Ajang W20 Indonesia 2022

Dia juga merasa bangga dengan adanya dua siswa Matauli yang merupakan asli anak Tapteng berhasil lulus mendapatkan beasiswa dari negara untuk kuliah di luar negeri. “Itu sebagai bukti bahwa anak-anak Tapteng dan siswa Matauli Pandan mampu bersaing di tingkat internasional sebagaimana diungkapkan oleh Ketua Yayasan Matauli Pandan,” ucapnya.

Selain Pj Bupati Tapteng, Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Jimmy Christian Samma, S.IK juga memberikan tanggapan dan masukan. Disebutkannya bahwa SMAN 1 Matauli sudah cukup bagus dalam proses pendidikan. Hanya saja menurut hemat dia, pasca pandemi COVID-19, terjadi ketertinggalan dalam dunia pendidikan. Dan itu terjadi di seluruh Indonesia, bukan hanya di Matauli saja.

Untuk itulah mantan penyidik KPK itu berharap, agar Matauli dapat mengejar ketertinggalan itu.

“Memang butuh semangat untuk mengejar ketertinggalan selama dua tiga tahun kemarin, karena tidak adanya tatap muka di sekolah. Karena secara nasional terjadi penuruan prestasi sekolah di Indonesia akibat pandemi kemarin,” ucapnya.

Selain itu, Kapolres juga berharap agar keberadaan SMAN 1 Matauli Pandan yang berada di Kabupaten Tapanuli Tengah dapat menyinkronkan dengan sekolah-sekolah SMP yang ada di Tapteng sebagai kader untuk masuk menjadi siswa Matauli Pandan.

BACA JUGA: 46 Jemaah Haji Asal Tapteng Tiba dalam Keadaan Selamat

Tanggapan selanjutnya juga disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Sibolga Irvan Paham PD Samosir, SH, MH. Dia berharap agar SMAN 1 Matauli Pandan lebih sering lagi melakukan penyuluhan hukum terhadap siswanya, sehingga siswa lebih mengerti dan tahu apa itu hukum. Kalau sejak sekarang sudah diajarkan apa itu hukum kepada siswa, tentu ke depannya negara tidak susah-susah lagi untuk menerapkan hukum itu, karena sudah dimengerti.

“Artinya, dengan adanya pendidikan hukum di sekolah, kita sudah ingatkan agar mereka menjauhi hukuman dan kenali hukum. Jadi sangat perlu ditingkatkan penyuluhan hukum di sekolah,” sarannya.

Sedangkan terhadap keberadaan sekolah, dia melihat bahwa fasilitasnya sangat-sangat memenuhi dan sangat mendukung.

“Semua kegiatan dan fasilitas di sekolah ini bagus. Inilah tempat mencari bibit untuk generasi penerus bangsa kita. Makanya tadi saya sampaikan kepada Ibu Fitri selaku Ketua Yayasan Matauli, agar Yayasan Matauli juga membuka Sekolah Hukum. Sehingga klop sudah, ada SMA nya, ada Sekolah Tinggi Perikanan, Ada Sekolah Tinggi Agama Islam, dan ada Sekolah Hukumnya. Saya yakin pasti banyak yang minat dengan Sekolah Hukum khususnya dari Sibolga-Tapteng,” kata Irvan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui Sekretaris Dinas Pendidikan, Murdianto, S.Pd, MM, berharap, SMAN 1 Matauli Pandan mampu meningkatkan prestasinya dan nilai-nilai lebih yang dimilikinya.

“Kalau Matauli ini tidak bisa menunjukkan prestasi dan nilai-nilai lebih yang tidak dimiliki sekolah lain, suatu saat pasti ditinggalkan. Keberadaan Matauli punya daya tarik mana kala yang pertama, kualitasnya bagus. Alumninya baik dan dapat bersaing di level-level lebih tinggi. Dan displinnya harus baik. Tentu tugas berat ini harus mampu dikoordinasikan dengan baik serta tidak dikerjakan sendiri-sendiri. Karena pendidikan itu sifatnya kolaborasi,” tukasnya. (HAT)

Exit mobile version