Munir juga menganalogikan peran pers sebagai “makanan bergizi” bagi masyarakat.
“Dengan informasi yang sehat, masyarakat tentu akan lebih kuat dan cerdas, dibandingkan jika terus-menerus disuguhi hoaks dan disinformasi di tengah derasnya arus informasi digital,” tambahnya.
Cak Munir, wartawan senior sekaligus Direktur Utama LKBN ANTARA, akan didampingi oleh Atal S. Depari, mantan Ketua Umum PWI Pusat periode 2019–2023. Zulmansyah Sekedang ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal, sementara Bendahara Umum dijabat Marthen Selamet Susanto.
Di jajaran Dewan Penasihat, nama besar seperti Suryopratomo (mantan Pemred Kompas dan Metro TV, kini Dubes RI di Singapura) dipercaya sebagai Ketua. Ia didampingi Ilham Bintang sebagai Wakil Ketua, dan Sasongko Tedjo sebagai Sekretaris.
Tokoh-tokoh lain yang duduk di kursi Dewan Penasihat antara lain Karni Ilyas, Tribuana Said, Dahlan Iskan, Retno Pinasti, Kemal Effendi Gani, Asro Kamal Rokan, Agung Dharmajaya, Iman Brotoseno, Firdaus, Hendrasmo, Sutrimo, M. Noeh Hatumena, Imawan Mashuri, dan Basril Basyar.
Dewan Pakar juga diisi figur-figur berpengaruh, mulai dari Dhimam Abror (Ketua), Nurjaman Mochtar (Sekretaris), hingga nama-nama seperti Sujiwo Tejo, Effendi Ghazali, Wahyu Muryadi, Alfito Deannova, Aiman Witjaksono, dan lainnya.
Dengan komposisi lengkap, kepengurusan PWI Pusat 2025–2030 diharapkan menjadi motor penggerak profesionalisme wartawan sekaligus penjaga tegaknya ekosistem pers yang sehat.
Selanjutnya Baca: Susunan Lengkap…