Medan, 17/6 (Batakpost.com) – Harga cabai merah di Sumatera Utara (Sumut) mengalami peningkatan dalam sepekan terakhir, yang berpotensi menyumbang inflasi. Menurut ekonom Sumut, Gunawan Benjamin, harga cabai merah di Kota Medan saat ini mencapai rata-rata Rp 23.500 per kilogram. Harga cabai merah ini telah mengalami tren kenaikan sejak pekan terakhir bulan Mei dan diperkirakan akan terus menguat pada bulan-bulan mendatang.
Harga cabai merah sempat mengalami penurunan drastis sebelumnya, dengan mencapai Rp 13 ribu – Rp 15 ribu per kilogram. Gunawan mengungkapkan bahwa tren kenaikan harga cabai merah berpotensi menjadi penyumbang inflasi pada bulan Juni ini. Selain cabai merah, harga cabai rawit juga mulai naik secara perlahan.
“Cabai merah berpotensi menjadi penyumbang inflasi pada bulan Juni ini, meskipun dampaknya belum signifikan. Sedangkan harga cabai rawit, dalam sepekan terakhir, cenderung lebih rendah. Berdasarkan Perkumpulan Industri Hortikultura Pedesaan Sumatera Utara (PIHPS), harga cabai rawit saat ini berada di kisaran Rp 21.600 per kilogram, setelah sebelumnya mencapai Rp 23.100 pada akhir pekan sebelumnya,” ungkapnya.
Hingga saat ini, harga kedua komoditas tersebut masih tergolong terjangkau, karena masih di bawah Rp 27 ribu per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah di Sumut juga mengalami peningkatan perlahan dengan kisaran harga Rp 34.500 hingga Rp 35.400 per kilogram.
Harga bawang merah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga akhir pekan sebelumnya, yang rata-rata dijual dengan harga Rp 28.600 di Kota Medan. “Penurunan pasokan dari Jawa menjadi faktor pendorong kenaikan harga bawang merah,” tambahnya.
Situasi ini menunjukkan pergerakan harga komoditas pertanian yang dapat berdampak pada inflasi dan mempengaruhi daya beli masyarakat Sumut. Pemerintah dan para pelaku usaha diharapkan dapat melakukan langkah-langkah yang tepat untuk menjaga stabilitas harga dan mencegah dampak negatif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
