Batakpost – Batalnya Piala Dunia U20 menimbulkan dampak yang signifikan pada elektabilitas calon presiden, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) Bima Arya Sugiarto, para partai saat ini sedang berkonsentrasi pada upaya koalisi besar, termasuk dengan PDIP, dan belum memfokuskan diri pada figur-figur capres.
“Saat ini yang difokuskan kepada partai-partai menggalang kesamaan perspektif dulu secara kepartaian, jadi belum banyak bicara figur,” ujar Bima di Bogor.
Namun, Bima menuturkan bahwa elektabilitas Ganjar masih dinamis, meskipun namanya sudah masuk dalam bursa calon presiden di Pilpres 2024. Tren survei menunjukkan bahwa belum ada kesimpulan yang dapat diambil mengenai calon presiden yang paling disukai oleh publik.
Meskipun demikian, Ganjar tetap menjadi sosok yang menarik perhatian publik, karena sikapnya yang menolak pemain sepak bola Israel bertanding dalam Piala Dunia U20. Banyak publik yang kecewa dengan sikap Ganjar, namun Bima menyatakan bahwa sikap tersebut juga menggambarkan konsistensi Ganjar dalam menegakkan ideologi bangsa.
Bima menekankan bahwa partai-partai masih berupaya untuk menggalang koalisi besar dan memilih calon presiden yang terbaik untuk menghadapi Pilpres 2024. Meskipun belum ada kesimpulan yang dapat diambil, publik tetap menantikan keputusan akhir dari partai-partai mengenai calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.