“Kita harapkan bisa menjadi penerbangan berjadwal. Samosir adalah sebuah pulau maka konektivitas akan dibuka selebar-lebarnya, ada jalur darat, danau dan jalur udara. Jika nantinya bandara pesawat Amfibi ada di Samosir bisa diusulkan mendapat penerbangan internasional, pasarnya ada dan potensinya ada di Danau Toba,” harap Bupati dua periode itu.
Sementara itu Direktur Utama (Dirut) PT Parna Raya Group Charles A Simbolon mengatakan, kehadiran pesawat Amfibi ini diharapkan bisa memberikan kemudahan akses bagi wisatawan serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata.
“Mudah-mudahan pengunjung pariwisata di kawasan Danau Toba semakin bertambah. Apalagi Badan Otoritas Danau Toba telah menargetkan kunjungan wisatawan dari 700 ribu menjadi 1 juta wisatawan,” ujarnya.
Diketahui bahwa PT Parna Raya Group merupakan salah satu investor penerbangan pesawat Amfibi di Danau Toba. Pesawat yang digunakan saat demo flight di perairan Danau Toba adalah pesawat model baru buatan tahun 2023. Dan ini merupakan penerbangan pesawat Amfibi perdana yang mendarat di Danau Toba.
“Ini inisiatif Gubernur Sumut bersama Bupati Samosir. Kalau semua lancar, paling lambat tahun depan sudah bisa digunakan masyarakat. Mengenai rute dan harga, nanti akan dilakukan pembahasan setelah ini,” pungkasnya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS