“Sejak pertama kali datang pengunjung langsung disodorkan pemandangan yang langsung memperlihatkan panorama Danau Toba nan luas. Di Huta Ginjang pengunjung juga bisa mengambil foto dengan background Danau Toba,” terang kata Nikson mempromosikan.
Tak hanya menikmati keindahan dari satu lokasi, di Hutaginjang pengunjung juga bisa menikmati pemandangan dari permainan Gantole atau Layang Gantung.
Selain itu, Geopark Huta Ginjang juga merupakan bagian dari kawasan Geosite Kaldera Danau Toba yang memiliki panorama cantik. Dan saat ini kawasan Geopark Huta Ginjang itu sudah termasuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).
Lebih lanjut Nikson menjelaskan, kehadiran wisatawan ke gerbang Danau Toba khususnya ke Tapanuli Utara semakin dekat dengan hadirnya Bandara Internasional Silangit. Keberadaan bandara ini juga kata Bupati mendorong dibangunnya fasilitas lain seperti Universitas Internasional dan Rumah Sakit Internasional.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, kami memerlukan dukungan dari investor-investor asing. Besar harapan kami, Bapak dan Ibu sekalian bisa menjadi bagian yang bisa merealisasikan hal tersebut,” harap Bupati.
Bupati kemudian tentang Pembangunan Universitas Tapanuli Raya (UNTARA) yang berpengaruh besar pada peningkatan pengunjung Danau Toba.
Menurutnya, perekonomian masyarakat dari sektor pariwisata akan meningkat dengan kehadiran UNTARA.
Sedangkan terkait Kampung KB Sitanggor yang sudah dicanangkan pada tanggal 20 Oktober 2017 lalu, brand utama yang dikembangkan adalah Pariwisata Paralayang dan Pertanian. Di mana Pemkab Taput dalam visi-misinya membangun Desa Sitanggor telah melalui pembangunan sarana, infastruktur, dan jalan usaha tani kata dan memajukan seni budaya dan olahraga.
Sementara itu Rombongan Ambassador Goes to Kampung KB Lake Toba setibanya di Hutaginjang sangat menikmati keindahan alam Danau Toba.
Atraksi Paralayang yang disajikan Dinas Pariwisata Taput membuat rombongan ingin tinggal lebih lama lagi di Hutaginjang. (red)
