Asahan, 4/6 (Batakpost.com) – Masyarakat Kabupaten Asahan dihebohkan dengan beredarnya akun media sosial yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si. Akun tersebut menggunakan foto Taufik Zainal Abidin dan berkomunikasi dengan beberapa orang dengan tujuan yang berbeda-beda. Kejadian ini diketahui dari penuturan Kepala Desa Pinanggripan, Kecamatan Air Batu, Hernanto, kepada Kepala Bidang Pemdes Dinas PMD dan Sekretaris Dinas Kominfo. Hernanto merupakan salah satu korban yang berkomunikasi langsung dengan pelaku.
“Pelaku awalnya berkomunikasi dengan saya melalui salah satu media sosial dan mengaku sebagai Wakil Bupati Asahan. Selanjutnya, pelaku meminta nomor kontak saya karena ada hal penting yang ingin dibicarakan,” ujar Hernanto.
Setelah memberikan nomor kontaknya, Hernanto menerima informasi bahwa pelaku yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan tersebut telah memberikan sejumlah bantuan untuk pembangunan masjid dan panti asuhan di Desa Pinanggripan.
“Pelaku meminta saya untuk melakukan pengecekan apakah dana bantuan tersebut telah digunakan untuk pembangunan masjid dan panti asuhan, dan memberikan nomor kontak dari panti asuhan tersebut,” jelas Hernanto.
Hernanto pun menyampaikan kabar gembira tersebut kepada pihak BKM Masjid, dan memberikan foto pembangunan masjid disertai ucapan terima kasih dari pengurus masjid kepada pelaku. Namun, saat mencoba menghubungi kembali pelaku, nomor tersebut mendadak tidak dapat dihubungi, menimbulkan kecurigaan.
“Setelah menghubungi nomor kontak dari panti asuhan yang diberikan pelaku, saya terkejut karena menurut informasi, panti asuhan tersebut berlokasi di wilayah Amplas, Medan,” terang Hernanto.
Untuk memastikan kebenaran informasi, Hernanto melakukan pengecekan terhadap rekening BKM Masjid serta keabsahan identitas pelaku. Ternyata, akun atau nomor WhatsApp tersebut adalah palsu dan bukan milik Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos, M.Si. Tidak ada dana yang masuk ke rekening BKM Masjid seperti yang diklaim oleh pelaku.
“Saya telah menyampaikan informasi ini kepada BKM Masjid dan menginformasikan bahwa bukan Pak Wabup yang berkomunikasi, melainkan pihak yang tidak bertanggung jawab,” tandas Hernanto.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Syamsuddin, menyampaikan bahwa kejadian seperti ini pernah terjadi sebelumnya, di mana pelaku yang mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan meminta sumbangan atau pinjaman dana. Kali ini, pelaku menggunakan modus yang baru.
“Kita tidak tahu apakah pelaku benar-benar ingin melakukan penipuan atau ada motif lain,” ujar Syamsuddin di ruang kerjanya, Selasa (4/6/2024).
Syamsuddin menghimbau agar masyarakat berhati-hati terhadap akun-akun palsu yang mengatasnamakan pejabat di Pemerintah Kabupaten Asahan. Masyarakat diharapkan segera melapor kepada pihak terkait jika menemukan akun media sosial yang mengatasnamakan pejabat pemerintah dan meminta sumbangan, pinjaman dana, atau modus lainnya.
“Mari kita bijak dalam menggunakan media sosial agar terhindar dari penipuan, pencemaran nama baik, maupun hal-hal negatif lainnya,” pungkas Syamsuddin.
Masyarakat diingatkan untuk selalu waspada dan bijaksana dalam berkomunikasi di media sosial demi menghindari penipuan dan tindakan kriminal lainnya.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
