“Kalau saat pesta Tugu Raja Sonang Tahun 2018 lalu kita pesta selama 3 hari, tetapi untuk doa bersama ini hanya sehari saja,” ujarnya menjelaskan.
Untuk itulah Guru Besar di Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang ini mengajak seluruh keturunan Raja Sonang untuk mersiapkan waktu hadir bersama-sama tanggal 11 Agustus 2024 untuk berdoa bersama. Dan doa ini adalah doa lintas agama untuk memohon kepada Tuhan agar apa yang dicita-citakan keturunan Raja Sonang merevitalisasi kawasan tugu Raja Sonang (membangun gedung serbaguna, mendirikan Yayasan Raja Sonang) bisa terwujud dan diberkahi oleh Tuhan.
“Mari kita ulang kembali bagaimana indahnya kebersamaan dan semangat kita bersama enam tahun yang lalu sewaktu memestakan Tugu Raja Sonang. Saya yakin semangat itu tetap menyala untuk berlomba-lomba memberikan yang terbaik untuk Raja Sonang. Kami tunggu kehadirannya tanggal 11 Agustus 2024 di Desa Rianiate, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir,” imbuhnya.
Dalam acara doa bersama lintas agama ini, juga diundang Hula-hula (paman) dari Raja Sonang yakni marga Simbolon dan marga Tindaon.
Rapat finalisasi yang berlangsung penuh kekeluargaan itu dihadiri ketua-ketua marga dari keturunan Raja Sonang seperti dari Siantar, Simalungun, Samosir, Toba, Tapanuli Utara, Humbahas, Medan, Labuhanbatu, Tapanuli Tengah dan juga dari wilayah lain. Juga hadir Pengurus Parsadaan Pomparan Raja Sonang se-Dunia (PERSADA), Penasihat PERSADA dan juga boru, bere, ibebere Raja Sonang yang datang dari perantauan dan juga dari Bonapasogit.
Tak lupa Prof. Juni juga mengingatkan keturunan Raja Sonang untuk menyalurkan dukungan dan bantuannya untuk kesuksesan Partangiangan Bolon tersebut ke Nomor Rekening Bank BNI: 0751430347 atas nama Dr. Lasmaida Gultom atau bisa juga lewat panitia untuk bantuan materil. (Jasgul)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS