Berita UtamaBudaya

Ziarah Umum dan Penyambutan Bulan Suci Ramadan 1444 H Pada 101 Tahun Perkumpulan Haholongan di Sibolga

Ketua Umum Haholongan M. Yusuf Batubara, SKM.,MM saat memberikan arahan. (Doc Haholongan)

Acara pun dilanjutkan dengan penyampaian Hak dan Kewajiban Anggota Haholongan yang dibacakan Parlindungan Nasution selaku Wakil Ketua Persatuan Haholongan. Selanjutnya arahan dan bimbingan dari Ketua Umum Haholongan M. Yusuf Batubara, SKM.,MM.

Kegiatan kali ini mengangkat tema “Sucikan Hati Jalin Silaturahmi dan Saling Holong marsiholongan.” Tema ini selaras dengan nama perkumpulan yaitu Haholongan.

IKLAN
IKLAN

Haholongan yang bermakna saling menyayangi atau marsiholongan adalah sebuah makna kasih yang penuh cinta pada organisasi ini, cinta pada sesama warga perantau yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan khususnya yang tergabung dalam wadah organisasi Haholongan.

Di perkumpulan Haholongan sudah semestinyalah kita saling menyayangi. Sebab Haholongan lahir dari adanya cinta kasih, saling menyayangi. Karena cinta kasih, holong marsiholongan itu sendiri lahir jika hati suci, tak ada dengki, sakit hati, iri dan nista di dalam hati.

Dari situlah lahir organisasi ini yang bernama Haholongan.

Ziarah Umum dan Penyambutan Bulan Suci Ramadan 1444 H Pada 101 Tahun Perkumpulan Haholongan di Sibolga. (Doc Haholongan)

Perkoempoelan Haholongan

101 tahun lalu, yakni tahun 1922 saat lahirnya organisasi ini dan 7 tahun kemudian, tepatnya tanggal 3 Februari 1929 kembali dituliskan dalam deklarasi dan butir-butir naskah “Perkoempoelan Haholongan” dengan menggunakan ejaan lama. Selain itu juga penuh dengan istilah asing semisal bahasa Belanda dan Eropa.

Naskahnya mirip semacam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi saat ini. Dalam naskah itu tertulis maksud tujuan persatuan amal sosial Haholongan didirikan sebagai wadah tolong menolong dalam segala hal dan kesusahan.

Salah satu tulisan yang terdapat di sana yaitu “Perkoempoelan ini namanja HAHOLONGAN, maksoednya tolong menolong dalam segala hal jang patoet jang timboel di antara sesama anggota, terlebih lebih dalam kesoesahan, misalnya kematian dan lain-lain. Hal kesoesahan jang patoet ditolong menoeroet timbangan Bestuur.”

Berkaitan dengan dasar itu pula, Wakil Ketua Umum Haholongan Parlindungan Nasution, dalam arahannya usai pembacaan hak dan kewajiban anggota Haholongan, berharap agar semua anggota tetap menjalin silaturahmi dengan menghadiri kegiatan rutin Haholongan, seperti pengajian mingguan serta sejumlah  kegiatan Haholongan yang telah diprogramkan oleh para pengurus.

“Kita berharap agar semua anggota mengerti hak dan kewajibannya sebagai anggota Haholongan. Tetap menjalin silaturahmi dengan hadir dalam kegiatan organisasi,” kata Parlindungan.

Lebih lanjut, Parlindungan Nasution berharap agar semua anggota tidak hanya masuk organisasi Haholongan untuk mengharapkan pertapakan pekuburan saja.

“Kita tidak berharap anggota yang masuk hanya demi pertapakan pekuburan saja, sehingga anggota baru kita kenal saat penguburan.” Ungkapnya.

Mengamini apa yang disampaikan Wakil Ketua Haholongan, Ketua Umum Haholongan M. Yusuf Batubara, SKM.,MM berharap agar semua anggota Haholongan saling marsiholongan dengan tetap menjalin silaturrahmi sesuai harapan para lima orang perantau asal Tapanuli Bagian Selatan sebagai pendiri organisasi Persatuan Amal Sosial Haholongan di Sibolga.

“Seratus tahun lalu para perantau asal Tapanuli Bagian Selatan yang ada di Sibolga mendirikan organisasi ini dengan harapan sesuai namanya Persatuan Amal Sosial Haholongan, yaitu saling bersatu padu dan saling membantu serta bahu membahu di perantauan,” paparnya.

Baca mari…

Exit mobile version