Sepak Bola

Wasit Liga Inggris Akui Kesalahan di Insiden Penalti Brighton vs Tottenham

Batakpost – Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) mengakui kesalahan dalam meninjau insiden di pertandingan antara Tottenham Hotspur vs Brighton & Hove Albion. Brighton seharusnya mendapat penalti yang tidak diberikan.

Brighton & Hove Albion kalah 1-2 dalam pertandingan tandang di Tottenham Hotspur Stadium pada Sabtu (8/4/2023) malam WIB, pada lanjutan Liga Inggris. Lewis Dunk sempat membalas gol Son Heung-min pada babak pertama, namun Harry Kane mengembalikan keunggulan Spurs di akhir babak kedua.

IKLAN
IKLAN

Namun, pertandingan ini diwarnai oleh kontroversi, terutama dari sudut pandang Brighton. Brighton mengklaim terdapat tiga keputusan yang keliru dalam pertandingan tersebut.

Tiga keputusan tersebut antara lain gol Kaoru Mitoma yang dianulir karena handball pada menit ke-17, gol Alexis MacAllister yang dibatalkan karena alasan serupa, dan tuntutan penalti yang tidak diberikan setelah Mitoma jatuh dalam tekanan Hojbjerg.

Badan Professional Game Match Officials Limited (PGMOL) yang bertanggung jawab atas ofisial di Liga Inggris mengakui adanya kesalahan dalam insiden ketiga tersebut. Pada insiden tersebut, Mitoma memang mendapatkan gangguan dari Hojbjerg dan Brighton seharusnya mendapatkan penalti.

Awalnya wasit Stuart Attwell tidak melihat adanya pelanggaran. Namun, insiden tersebut kemudian diperiksa oleh petugas VAR Michael Salisbury yang memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

BBC dan Sky Sports melaporkan bahwa kepala PGMOL Howard Webb telah berkomunikasi dengan Brighton. Ini bukan pengalaman pertama bagi Brighton dalam menerima permintaan maaf dari badan pengadil tersebut, sebelumnya mereka juga menerima permintaan maaf setelah wasit David Coote dan ofisial VAR Neil Swarbrick memutuskan untuk tidak mengusir gelandang Liverpool Fabinho dalam pertandingan antara Brighton vs Liverpool di babak keempat Piala FA. Permintaan maaf kedua diberikan setelah gol Pervis Estupinan dianulir saat Brighton ditahan imbang 1-1 oleh Crystal Palace di Premier League, karena VAR menarik garis offside di tempat yang salah pada saat itu.

Exit mobile version