Hingga kini sosok wasit laga final Piala Dunia 2018 masih belum sepi dihujat karena VAR. Beberapa tokoh ternama dunia bola ikut tak mau kalah memberikan kritik atas kepemimpinan sang pengadil.
Suka atau tidak, kemenangan Timnas Prancis atas Kroasia dalam laga final Piala Dunia 2018 hari Minggu (15/7) kemarin memang ada kontroversi kecilnya. Wasit yang memimpin, Nestor Pitana, menjadi sasaran kritikan publik karena keputusan yang ia ambil.
Pitana dalam laga mantap menunjuk titik putih setelah menyaksikan rekaman dari Video Assistant Referee (VAR). Sang wasit melihat pemain Timnas Kroasia, Ivan Perisic, menyentuh bola di area kotak penalti beberapa menit sebelumnya.
Antoine Griezmann yang didaulat menjadi eksekutor, sukses menjebol gawang yang dikawal oleh Danijel Subasic. Setelah itu, Prancis berhasil mencetak dua gol lainnya dan menutup pertandingan dengan kemenangan 4-2 atas kubu Kroasia.
Karuan insiden tersebut membuat Pitana dibombardir oleh kritikan, beberapa di antaranya merupakan sosok yang tidak asing di dunia sepakbola. Legenda hidup Inggris, Alan Shearer, termasuk diantara mereka yang geregetan.
“Semuanya terlihat berjalan terlalu baik! Benar-benar keputusan yang konyol. Tidak, Tidak, Tidak, VAR #FRACRO #Worldcup2018Russia,” kecam Shearer melalui akun Twitter pribadinya, @alanshearer.
Sosok mantan bek Liverpool, Jamie Carragher, juga sekalian ikutan menyumbangkan rasa kecewanya melalui Twitter. Carragher menyebutkan bahwa keputusan tersebut karena kesalahan wasit saja, bukan karena VAR.
“Itu adalah jelas kesalahan wasit, bukan VAR! VAR hanyalah tayangan ulang dari sebuah kejadian insiden!! #WorldCup #FRACRO,” tulisnya melalui @Carra23.
Mantan pemain Chelsea, Chris Sutton, ikutan tak mau kalah kecewa dengan keputusan wasit. Sang mantan pemain The Blues juga tidak mengerti dengan apa yang harus dilakukan oleh Perisic pada situasi seperti itu.
“Itu sangat konyol! Saat seharusnya dia menempatkan tangannya???” kata Sutton, @chris_sutton73.
“Kroasia sudah sangat brilian. Mereka tidak memberikan Timnas Prancis ruang dan mereka kalah di pertandingan ini dari tendangan bebas yang seharusnya tidak terjadi, dan dari penalti yang juga seharusnya tidak pernah terjadi,” tambah Shearer lagi melalui acara di BBC. (gilabola.com)
