Medan, 17/6 (Batakpost.com) – Sebuah video yang menampilkan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, meminta bendera berwarna kuning yang terpasang di jalanan Medan untuk dicabut telah menjadi viral. Namun, bendera tersebut ternyata bukan milik Partai Golkar seperti yang dituduhkan sebelumnya.
Dalam foto dan video yang diterima oleh wartawan pada Jumat (16/6), terlihat jelas bahwa bendera berwarna kuning tersebut merupakan milik Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI). Identifikasi ini dilakukan berdasarkan lambang yang terdapat di bendera kuning tersebut.
Bendera AMPI yang diminta Bobby Nasution agar dicabut terpasang di Jalan Sudirman, Kota Medan. Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada bulan Maret 2022, namun video tersebut baru-baru ini menjadi viral.
Sebelumnya, beredar video yang menunjukkan sikap berbeda dari Bobby Nasution terhadap bendera Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dalam video tersebut, terlihat Bobby meminta agar bendera Golkar yang terpasang di pinggir jalan dicabut, sementara bendera PDIP dibiarkan tetap terpasang.
Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD I Golkar Sumut, Musa Rajekshah (Ijeck), memberikan tanggapannya. Ijeck dengan tegas menyatakan bahwa video yang menampilkan perbedaan sikap Wali Kota Medan tersebut adalah hoaks atau berita bohong.
Ijeck mengungkapkan pendapatnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Dalam video yang ia unggah, Ijeck menjelaskan bahwa bendera kuning yang diminta Bobby Nasution untuk dicabut belum dapat dipastikan sebagai bendera Golkar, dan peristiwa ini sebenarnya telah terjadi pada tanggal 2 Maret 2022.
“Penyebaran informasi hoaks sangat berbahaya,” tulis Ijeck dalam keterangan unggahannya.
Peristiwa ini mengingatkan kita semua akan pentingnya memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Hoaks dapat memicu konflik dan mempengaruhi citra seseorang atau organisasi secara tidak adil. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu kritis dan bijaksana dalam menghadapi berita-berita yang viral di media sosial.
Hingga saat ini, belum ada komentar resmi dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait video yang beredar tersebut. Publik menantikan klarifikasi dari pihak terkait guna menghindari penyebaran informasi yang tidak benar dan menciptakan ketegangan di masyarakat.