Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
EkonomiGaya HidupLintas Sumut

Wabah Virus Corona Tidak Pengaruhi Inflasi di Wilker BI Sibolga

237
×

Wabah Virus Corona Tidak Pengaruhi Inflasi di Wilker BI Sibolga

Sebarkan artikel ini
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Suti Masniari Nasution. (batakpost.com/RED)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sibolga, 16/3 (Batakpost.com)-Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution berkeyakinan bahwa wabah penyebaran viruscorona tidak akan mempengaruhi inflasi di wilayah kerja Bank Indonesia Sibolga, khususnya di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah. Keyakinan itu didasari stabilnya kondisi masyarakat dalam membeli kebutuhan sehari-hari dan tidak ada kepanikan yang berlebihan pascamasuknya novel Coronavirus (Covid-19) ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Suti ketika dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020).

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Suti juga meyebutkan, berdasarkan kondisi di lapangan dan laporan dari perbankan, tidak ada penarikan uang yang berlebihan dari nasabah, dan semuanya berjalan dengan normal. Karena untuk wilayah Sibolga dan Tapanuli Tengah sebut Suti, tidak berdampak langsung akan penyebaran virus tersebut. Pun demikian, Suti tetap mengimbau masyarakat agar waspda dan menjada pola hidup serta kebersihan.

“Secara umum di wilayah kerja kami BI Sibolga (16 daerah) tidak ada berdampak akan penyebaran viruscorona, kecuali di tempat-tempat wisata seperti Danau Toba, karena wisatawan dari China dan Malaysia banyak juga yang berkunjung ke Danau Toba. Kami juga selalu menyampaikan kepada rekan-rekan perbankan dan masyarakat setempat untuk tidak panik menyikapi penyebaran virus tersebut. Dan peran media sangat penting untuk menyampaikan informasi yang benar terkait virus yang pertam akali muncul di Wuhan itu, sehingga masyarakat tidak panik,” ujarnya.

Terkait adanya pembelian masker dan hand sanitizer yang berlebihan, Suti mengimbau agar masyarakat jangan berlebihan, apalagi sampai menimbun. Karena kepanikan itu yang menyebabkan harga mahal dan ada niat untuk memborong. Karena dengan rajin cuci tangan pakai sabun dan menjaga kebersihan itu juga sudah sama manfaatnya.

“Sekali lagi kami mengimbau masyarakat Sibolga-Tapteng umumnya di wilayah kerja kami untuk tidak panik. Silahkan beli kebutuhan sehari-hari secukupnya dan tidak perlu untuk menimbun. Karena dampak penyebaran viruscorona ke wilayah kita tidak begitu berdampak. Walaupun demikian kita tetap waspada,” tandasnya.

Terkait dengan pencegahan viruscorona, kantor BI Sibolga juga menerapkan pemeriksaan bagi setiap tamu yang datang ke BI Sibolga. Bagi tamu yang suhu tubuh diatas 35 derajat  diwajibkan pakai masker dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer yang sudah disediakan Bank Indonesia. (Ant)

 


Tinggalkan Balasan