Pentingnya BPJS Kesehatan
Disampaikan Bernat, untuk tahun 2024 ditargetkan 98 persen penduduk Indonesia sudah dicover oleh BPJS Kesehatan, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Untuk mengejar target tersebut, berbagai ucapa dilakukan termasuk dengan menghadirkan Rumah JKN, karena berbagai informasi dan layanan tersedia di Rumah JKN.
Menurut dia, untuk Kabupaten Tapanuli Tengah terhitung sampai dengan bulan Oktober 2022, capaian peserta BPJS Kesehatan baru 88,16 persen. Dan dari jumlah itu masih banyak juga yang menunggak iuran.
Khusus untuk Kecamatan Tukkan dan Kelurahah Bona Lumban, capaian masih 88,47 persen yang menjadi peserta BPJS Kesehatan, sementara penderita penyakit Diabetes di Kecamatan Tukka sebanyak 465 orang, dan penderita hipertensi 893 orang.
Kedua penyakit ini menurut Bernat adalah Induk Penyakit (Mother of Disease) yang akan berdampak ke penyakit yang lain.
BACA JUGA: Sukses Pertahankan WTM, Ini Sejumlah Capaian BPJS Kesehatan di Tahun 2021
“Kita tak dapat membayangkan nantinya jika mereka belum tercover oleh BPJS Kesehatan. Nah, agar mereka terlindungi, kami sangat mengharapkan dukungan dan kerja sama yang baik dari para pemangku kebijakan baik itu di Kabupaten dan juga Kecamatan serta Kelurahan, untuk terus mengedukasi masyarakat untuk ikut program BPJS Kesehatan,” tandasnya seraya berharap kehadiran Rumah JKN Bona Lumban akan menjadi contoh nantinya bagi Rumah JKN yang lain.
Sementara itu Mukri Sitompul selaku pemilik Rumah JKN, mengucapkan terima kasih kepada Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sibolga dan rombongan yang bekenan hadir langsung untuk meresmikan Rumah JKN miliknya. Ia berjanji, akan langsung bergerak melalukan sosialisasi kepada masyarakat Bona Lumban akan keberadaan Rumah JKN serta layanan yang dapat dilakukan di Rumah JKN.
Demikian juga dengan target yang diharapkan, Mukri yakin dengan dukungan dari Lurah Bona Lumban beserta Tokoh-tokoh masyarakat, Tokoh Agama dan Puskesmas Tukka, target itu dapat terwujud.
Sebelumnya…