Medan, 28/6 (Batakpost.com) – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Medan semakin menggeliat berkat komitmen dan perhatian serius dari Wali Kota Medan Bobby Nasution. Bobby Nasution telah memberikan dukungan yang kuat kepada UMKM dengan tujuan untuk memajukan dan meningkatkan kelas UMKM di kota ini. Pemberdayaan UMKM juga menjadi salah satu program prioritas yang ditekankan oleh Bobby Nasution. Salah satu pelaku UMKM yang telah mengalami perkembangan signifikan adalah UMKM Walidayna.
UMKM Walidayna, yang terletak di Kecamatan Medan Marelan, telah berhasil memproduksi berbagai produk yang inovatif dengan memanfaatkan bahan-bahan alami. Salah satunya adalah biskuit dari daun kelor yang menjadi produk unggulan UMKM ini. Selain itu, UMKM Walidayna juga menghasilkan minuman segar seperti slai dan jelly (ager-ager) yang terbuat dari buah mangrove. Kualitas dan rasa produk-produk tersebut dijamin enak dan menyegarkan.
Anshari Hasibuan, Camat Medan Marelan, mengungkapkan bahwa pihaknya memberikan dukungan dan pembinaan kepada UMKM Walidayna agar produk-produknya dapat lebih dikenal dan berkembang. UMKM Walidayna merupakan salah satu dari beberapa UMKM yang menjadi binaan Kecamatan Medan Marelan. Langkah ini juga sejalan dengan program prioritas Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam pemberdayaan UMKM.
Camat menjelaskan bahwa UMKM Walidayna didirikan oleh seorang wanita bernama Elita Yusrah pada tahun 2015. Usaha UMKM ini semakin berkembang pesat, dengan penjualan bulanan mencapai 100 hingga 200 bungkus atau botol. “Banyak produk cemilan yang dihasilkannya, saat ini usahanya semakin berkembang dengan penjualan bulanan mencapai 200 bungkus atau botol,” ungkap Anshari Hasibuan.
Elita Yusrah, pemilik UMKM Walidayna, menjelaskan bahwa usahanya menghasilkan berbagai produk inovatif, termasuk biskuit emping, biskuit bolu kering ces crispy, dan biskuit kopi yang semuanya terbuat dari daun kelor. Selain itu, UMKM Walidayna juga menghasilkan minuman segar seperti slai, jelly (ager-ager), dan permen yang terbuat dari buah mangrove.
Elita Yusrah menambahkan bahwa produk-produk UMKM Walidayna sangat terjangkau, dengan harga sirup Rp 15.000 per botol (300 ml), jus mangkrup Rp 5.000 (300 ml), slai Rp 15.000 per botol (150 ml), serta jelly dan permen masing-masing Rp 5.000. “Produk lain seperti biskuit daun kelor dijual seharga Rp 20.000, coklat daun kelor dan pie nenas per pack diharga Rp 4.000. Penjualan UMKM ini mencapai 100 hingga 200 bungkus atau botol per bulan,” tambahnya.
Bagi masyarakat yang tertarik untuk memesan produk UMKM Walidayna, dapat melalui platform Instagram dengan akun @walidayna_bakeryncatering, Shopee dengan akun rifkaanisa06, atau menghubungi nomor WhatsApp 082284843383 (rifka).
Dengan adanya UMKM Walidayna yang menghasilkan produk inovatif dari bahan alami, diharapkan sektor UMKM di Kota Medan semakin berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian lokal.