Tapteng, 23/7 (Batakpost.com)- Setelah sempat dirawat selama tiga hari di RSUD Pandan, Tapanuli Tengah, pelaku pembunuhan di Sitahuis, MN Simanungkalit (55) akhirnya meninggal dunia, Sabtu (23/7/2022) sekira pukul 16.00WIB.
Hal itu disampaikan Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Jimmy Christian Samma melalui Kasi Humas Polres Tapteng AKP Horas Gurning yang dikonfirmasi lewat telepon selulernya, Sabtu.
“Iya, benar, sudah meninggal dunia. Sekarang lagi mau dipindahkan dari ruang IGD ke ruang jenazah,” kata Horas.
BACA JUGA: Sampai Saat Ini Kondisi Pelaku Pembunuhan Sitahuis Masih Kritis
Namun, Horas belum mengetahui apakah jenazah akan diserahkan ke pihak keluarga atau langsung dimakamkan.
Sebelumnya, pelaku menikam dan menggorok leher Hasiholan Lumbantobing alias Paido (60) hingga tewas di salah satu warung kopi di Rampah, Sitahuis, Tapanuli Tengah, Selasa (20/7) sekira pukul 16.00WIB. Belum jelas apa penyebab sehingga pelaku tega menghabisi nyawa warga satu daerahnya itu. Dan usai membunuh korban, pelaku mencoba bunuh diri dengan cara menikami perutnya dan menyayat lehernya.
Dan ketika diamankan polisi dari lokasi kejadian, pelaku juga sempat melawan dalam mobil yang mengakibatkan borgol dan tali nilon yang digunakan petugas mengingkat kakinya lepas.
BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan di Sitahuis Kritis
Petugas pun gerak cepat mengamankan pelaku dan berhasil membawanya ke RSUD Pandan untuk mendapatkan pertolongan atas luka yang dideritanya.
Selama tiga hari kritis dan dirawat di RSUD Pandan, akhirnya pelaku menghembuskan nafas terakhirnya. Sementara pihak kepolisian belum bisa memintai keterangan dari pelaku apa motif pembunuhan, karena kondisi pelaku yang masih kritis. Hanya saja berdasarkan informasi yang berkembang, pelaku merasa cemburu.
Sementara itu korban pembunuhan Hasiholan Lumbantobing alias Paido (60) sudah dikebumikan kemarin sore di Desa Rampah, Kecamatan Sitahuis. (HAT)