Health

Tidur Cukup Dikaitkan dengan Rendahnya Risiko Kematian Akibat Stroke dan Serangan Jantung

Tidur Cukup Dikaitkan dengan Rendahnya Risiko Kematian Akibat Stroke dan Serangan Jantung

Jakarta, 29/1 (Batakpost.com) – Tidur yang cukup di malam hari tidak hanya membuat tubuh terasa segar, tetapi juga dapat berperan penting dalam melindungi kesehatan jantung dan mengurangi risiko kematian akibat stroke, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The American Heart Association pada tahun 2019.

Penelitian ini menemukan bahwa kurang tidur dapat menjadi faktor risiko serius untuk kematian akibat stroke dan serangan jantung, terutama pada individu dengan tekanan darah tinggi dan diabetes. Pada orang yang mengidap tekanan darah tinggi dan diabetes, risiko kematian akibat gangguan kardiovaskular meningkat dua kali lipat ketika tidur kurang dari 6 jam dalam semalam. Tekanan darah tinggi dan diabetes sendiri telah dikenal sebagai faktor risiko utama penyakit jantung.

IKLAN
IKLAN

Selain itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa individu yang pernah mengalami stroke dan serangan jantung memiliki risiko 3 kali lipat untuk meninggal akibat kanker jika tidur kurang dari 6 jam dalam semalam.

Julio Fernandez-Mendoza, pemimpin penelitian, menyatakan, “Penelitian kami menunjukkan bahwa tidur yang normal bisa memberikan perlindungan bagi beberapa orang dengan kondisi dan risiko kesehatan tersebut.” Kabar baiknya, tidur lebih dari 6 jam sehari dapat membantu mengurangi risiko kematian dini akibat kanker dan sebab-sebab lainnya, bahkan bagi mereka yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, atau pernah mengalami serangan jantung. (int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

Exit mobile version