Otomotif

Tesla Belum Masuk Indonesia, BYD Mengisi Celah Pasar Mobil Listrik

Tesla Belum Masuk Indonesia, BYD Mengisi Celah Pasar Mobil Listrik

Jakarta, 3/3 (Batakpost.com) – Meskipun telah berkomunikasi dengan pemerintah selama bertahun-tahun, Tesla masih belum masuk ke Indonesia. Sebaliknya, BYD, produsen mobil listrik asal China, telah memperkenalkan kendaraan nonemisi di Tanah Air, memimpin dalam industri tersebut.

Menurut Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Septian Hario Seto, belum ada perkembangan terkait rencana investasi Tesla di Indonesia.

IKLAN
IKLAN

“Tesla belum ada update. Tunggu aja, ya,” ujar Septian Hario Seto dalam program Squawk Box CNBC Indonesia pada Sabtu (2/3).

Meskipun demikian, kehadiran BYD bisa menjadi alternatif bagi lambatnya pergerakan Tesla di Indonesia. BYD, sebagai pemain utama dalam industri mobil listrik, menawarkan harga produk yang lebih terjangkau.

“Kehadiran BYD membuat kompetisinya di dalam negeri semakin menarik. BYD dapat menawarkan harga kendaraan listrik yang lebih kompetitif, mulai dari Rp 400-500 juta. Sedangkan harga Tesla di Amerika Serikat paling murah Rp 600 juta,” jelasnya.

Pemerintah telah berusaha memikat Tesla sejak 2020 untuk berinvestasi di Indonesia, terutama dalam upaya menggencarkan program hilirisasi nikel dan pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik dari hulu ke hilir.

Pada Juni 2022, Presiden Joko Widodo turun gunung untuk bertemu dengan CEO Tesla, Elon Musk, dalam upaya merayu agar Tesla berinvestasi di Indonesia.

Meskipun belum ada kejelasan, komunikasi dengan Tesla tetap berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa prosesnya masih berlanjut meskipun belum menemui titik terang.(int)

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

Exit mobile version