Tapanuli Tengah

Sikapi Pengalihan Subsidi BBM, Elemen Mahasiswa dengan Kapolres Tapteng Gelar Diskusi

Mahasiswa dengan Kapolres Tapteng Gelar Diskusi. (Ist)
Mahasiswa dengan Kapolres Tapteng Gelar Diskusi. (Ist)

Tapteng, 2/9 (Batakpost.com)- Elemen mahasiswa yang ada di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, diskusi bersama dengan Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Jimmy Christian Samma dan jajaran.

Diskusi bersama yang digelar di Mapolres Tapteng, Kamis (1/9/2022)  itu bertujuan menyikapi pengalihan subsisi BBM yang dicanangkan oleh pemerintah.

IKLAN
IKLAN

Kapolres Tapteng  memimpin langsung diskusi yang diikuti Ketua Cabang HMI Sibolga-Tapteng, Koordinator STPK Tapteng, Senat Bahriatul Ulum, serta beberapa utusan mahasiswa dari kedua daerah.

BACA JUGA: Dari Tangan Nelayan Ini Diamankan 20 Paket Ganja Siap Pakai

Dalam diskusi itu Kapolres menyampaikan, pihaknya ingin mendengar aspirasi dari para elemen mahasiswa terkait rencana pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM.

Ketua Cabang HMI Sibolga-Tapteng Anggiat Marito memyampaikan, bahwa berita di media pemerintah hendak menaikkan harga BBM Pertalite dan Solar subsidi. Dan HMI Sibolga-Tapteng sudah menerima turunan surat dari PB HMI Pusat tentang kebijakan pemerintah akan pengalihan subsidi BBM tersebut.

“Saya lihat pemerintah sangat cepat membuat keputusan akan menaikkan harga BBM, di mana negara kita saat ini baru bangkit dari Pandemi COVID-19,” ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Irsan Palopi selaku Koordinator STPK Tapteng. Menurutnya, pemerintah kurang peka terhadap kondisi  masyarakat dengan rencana kenaikan harga BBM. Karena kenyataan di lapangan, BBM subsidi yang seharusnya untuk masyarakat kecil, kenyataannya justru mengalir kepada pengusaha-pengusaha kapal.

“Kami berharap kepada Kepolisian agar lebih cermat untuk menyikapi BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran ini,” katanya.

Para perwakilan mahasiswa ini juga berharap, ke depan forum diskusi ini bisa sampai ke DPRD Tapteng.

BACA JUGA: Antrian di SPBU Pandan Terus Berlanjut

Menanggapi hal itu, Kapolres menyampaikan, Polri sebagai garda terdepan dalam menjaga sisi Kamtibmas harus mengkawal dan mendukung program pemerintah. Atrinya, apapun yang direncanakan pemerintah, Polri wajib mengkawal dan mendukung program tersebut.

“Bagi rekan-rekan mahasiswa dan masyarakat yang  ingin menyampaikan aspirasi akan kami kawal dan sampaikan kepada pimpinan untuk didiskusikan bersama,” ujarnya.

“Silahkan apa saja dilakukan oleh adik-adik Mahasiswa, saya tetap mendukung, tetapi jangan sampai melanggar hukum dan tetap berkoordinasi dengan kami jika ada kegiatan kita di lapangan,” pesan Kapolres.

Menutup diskusi itu, Kapolres mengajak mahasiswa agar mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penimbunan BBM bersubsidi. Jangan memodifikasi tangki kendaraan, tidak panik dan membeli BBM berlebihan. Dan untuk mafia minyak kata Kapolres akan diproses sesuai hukum yang berlaku. (ril/jas)

Exit mobile version