Diakuinya, selama 8 tahun mengabdi di Kabupaten Tapanuli Tengah sebagai Pendeta, Edward menilai sosok Bakhtiar sebagai pemimpin yang baik. Tak hanya mampu membangun Tapteng menjadi lebih baik, melainkan adil memberi terhadap semua suku dan agama yang ada di Tapanuli Tengah. Atas rasa adil itu, Bakhtiar Sibarani dia nilai mampu menyatukan masyarakat Tapteng yang berbeda-beda suku dan agama.
“Sebagai pendeta yang sudah 8 tahun melayani di Tapanuli Tengah, saya melihat sosok Bapak Bakhtiar Ahmad Sibarani adalah pemimpin yang baik. Mampu membangun Tapanuli Tengah lebih baik, terutama menyatukan masyarakat Tapteng yang sangat majemuk. Walau berbeda suku, agama dan bahasa, tetap satu,” tukasnya.
Tidak lupa, Pendeta Edward mengajak seluruh masyarakat untuk tetap satu dalam bingkai NKRI, khususnya bagi masyarakat Tapteng, satu dalam identitas Kabupaten Tapanuli Tengah yang Sahata Saoloan.
“Ke depannya juga kita harus tetap satu. Satu dalam bingkai NKRI, merah putih, Garuda Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, terkhusus satu dalam identitas Tapanuli Tengah, Sahata Saoloan,” pungkasnya. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS