Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Sibolga

Sangat Rendah Kepatuhan Warga Sibolga Terhadap Protokoler Kesehatan

132
×

Sangat Rendah Kepatuhan Warga Sibolga Terhadap Protokoler Kesehatan

Sebarkan artikel ini
Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk yang juga Wali Kota Sibolga saat diwawnacarai terkait kepatuhan warga Sibolga akan protokoler COVID-19. (batakpost.com/RED)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Sibolga, 20/7 (Batakpost.com)- Kepatuhan warga Sibolga akan protokoler kesehatan COVID-19 sangatlah rendah. Hal itu dibuktikan banyaknya warga setempat yang tidak mengenakan masker dan juga masih berkerumun di tengah keramaian.

Hal itu dibenarkan Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk menjawab batakpost.com ketika dikonfirmasi di Sibolga, Senin (20/7/2020).

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


“Kepatuhan masyarakat terhadap protokoler kesehatan COVID-19 ini sangat rendah. Padahal imbauan untuk wajib memakai masker terus kita lakukan baik itu dari Gugus Tugas, Kodim 0211/TT, Polres Sibolga, Petugas Pasar, Satpol PP, tetap juga tak diindahkan. Saya juga heran melihatnya, seperti tidak ada takutnya,” ungkap Syarfi.

Ditanya apakah tidak perlu dilakukan sanksi agar ada efek jerah, menurut Syarfi kesadaran masyarakat itu sendiri yang diharapkan.

“Saya selaku Ketua Gugus Tugas COVID-19 Sibolga mengharapkan kesadaran masyarakat, tidak harus ada sanksi. Karena kesadaran dari diri sendiri itu jauh lebih bermakna dari sebatas sanksi. Dan yang paling utama agar masyarakat itu jangan keras kepala, supaya jangan terkena,” tegasnya.

Ia pun mengakui bahwa pengawasan dan pemeriksaan masih terus dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Kota Sibolga di daerah perbatasan. Demikian juga imbuan lewat RRI, lewat aparat kecamatan dan kelurahan terus dilakukan.

“Bahkan menjelang Idul Adha, Pemkot Sibolga dan Gugus Tugas sudah mengeluarkan aturan. Itu semua kita lakukan sebagai bentuk perhatian dan imbauan kepada masyarakat agar patuh terhadap protokoler kesehatan COVID-19,” tandasnya.

Sementara itu hasil amatan di lapangan, aktivitas warga terus berlangsung seperti di Pasar Nauli Sibolga. Namun disayangkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker dan jaga jarak masih rendah.

“Kalau pakai masker sesak bernafas, dan tidak jelas kalau kita bicara melayani pembeli. Kita yakin sajalah pak kepada yang kuasa agar dihindarkakan dari corona ini,” ujar br Simatupang salah seorang pedagang di Pasar Nauli Sibolga.

Sedangkan alasan para pegunjung pasar tidak memakai masker karena lupa membawa dan juga ribet. (RED)