Berita UtamaSibolga

PWI Sayangkan Sikap Arogansi Oknum Keamanan Depot Pertamina Sibolga yang Mengaku dari Mabes TNI, PWI Siap Dampingi Laporkan ke PM

Ketua PWI Sibolga-Tapteng Jason Gultom, Sekretaris Preddy Situmorang dan Bendahara Toga Sianturi, foto bersama dengan Ketua PWI Sumut Farianda Putra Sinik. PWI Menyayangkan sikap arogansi oknum keamanan Depot Pertamina Sibolga yang mengaku dari Mabes TNI. (Batakpost.com/red)

Sibolga, 4/7 (Batakpost.com)– Ketua PWI Sibolga-Tapteng Jason Gultom didampingi Sekretaris Preddy Situmorang sangat menyayangkan sikap arogansi yang dipertontontan oknum keamanan Depot Pertamina Sibolga yang mengaku dari Mabes TNI saat melarang dan mengancam sejumlah wartawan yang meliput kegiatan dari kelompok Mahasiswa dan masyarakat saat mendatangi Depot Pertamina Sibolga, Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, kurang etis seorang oknum keamanan apalagi dia menyebut dari Mabes TNI menunjukkan sikap seperti itu kepada wartawan. Karena wartawan itu tugasnya memberitakan.

IKLAN
IKLAN

“Dalam video yang sudah tayang di media-dia, oknum tersebut dengan jelas mengatakan dia dari Mabes TNI. Seharusnya seseorang dari Mabes TNI memberikan contoh yang humanis kepada siapapun. Namun dengan cara arogansi oknum tersebut, itu menjadi representasi Mabes TNI. Apakah memang demikian sikap Mabes TNI dalam menghadapi masyarakat dan wartawan?” ketus Jason.

Untuk itu kata Jason, PWI mendukung sikap wartawan yang mau melaporkan oknum tersebut ke Polisi Militer (PM). PWI Sibolga-Tapteng siap mendampingi wartawan membuat laporan.

“Kita siap mendampingi rekan-rekan wartawan melaporkan oknum keamanan yang mengaku dari Mabes TNI itu. Selaku orang Mabes dia harus paham apa itu tugas wartawan yang tertuang Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Di mana Undang-Undang itu merupakan hukum dasar yang mengatur bidang pers di Indonesia. Ini mencakup hak dan kewajiban jurnalis, hak menjalankan profesi jurnalistik,” tegas Jason, Jumat (4/7/2025).

Terkait persoalan ini kata Jason, PWI akan berkoordinasi dengan Danrem 023/KS, agar tidak terulang lagi hal yang sama. Karena TNI itu besar dan bertumbuh dengan rakyat, makanya Motto TNI “Bersama Rakyat TNI Kuat”.

Lebih lanjut Jason mengingatkan semua pihak, bahwa wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya dilindungi oleh hukum. Menghalang-halangi tugas wartawan adalah tindak pidana sekaligus pelanggaran terhadap prinsip demokrasi.

Selanjutnya Baca: Di sisi lain…

Exit mobile version