Medan, 3/8 (Batakpost.com) – Meski berbeda nama, gerakan Pramuka di Indonesia, Persekutuan Pengakap di Malaysia, dan NSOT di Thailand memiliki tujuan yang sama, yaitu melahirkan dan menciptakan kekuatan untuk membangun negeri dan bangsa. Harapan ini disampaikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melalui Wakil Wali Kota Medan sekaligus Wakil Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kota Medan, H. Aulia Rachman, saat menerima kunjungan pengurus Pramuka dari Malaysia dan Thailand di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sudirman Medan, Jumat (2/8/2024) malam.
Pertemuan yang juga dihadiri oleh Pj Sekda Kota Medan sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Medan, Topan Obaja Putra Ginting, selain untuk menjalin silaturahmi, juga dirangkaikan dengan penandatanganan MoU antar gerakan Pramuka dari tiga negara tersebut guna meningkatkan peran Pramuka.
“Kami melihat, perkumpulan tiga negara ini adalah suatu kekuatan untuk membangun bangsa dan yang terpenting adalah untuk para generasi kita ke depannya,” kata Aulia Rachman di hadapan pengurus Pramuka Malaysia dan Thailand, pimpinan perangkat daerah terkait di lingkungan Pemko Medan serta Camat se-Kota Medan.
Meski di Indonesia disebut Pramuka, di Malaysia dikenal sebagai Persekutuan Pengakap, dan di Thailand disebut NSOT, imbuh Aulia, gerakan Pramuka akan menghadapi tantangan yang sama nantinya. Salah satunya, lanjutnya, adalah perubahan pola kebiasaan generasi saat ini.
“Tentu, kami juga berharap, Pramuka menjadi wadah bagi generasi masa depan untuk mencintai lingkungan sekitar, saling merangkul, dan lebih dekat dengan orang-orang di sekelilingnya seperti saudara, teman, ataupun tetangga. Artinya, tidak ingin menjadi individualis yang sering disebabkan oleh gadget,” harapnya.
Aulia Rachman kembali menekankan agar gerakan Pramuka menjadi wadah penguatan sumber daya manusia agar lebih baik di masa depan. “Kebersamaan adalah pondasi yang kuat. Kita tunjukkan pada dunia bahwa Asia tidak dipandang lemah,” serunya.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Medan sekaligus Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka, Topan Obaja Putra Ginting, mengatakan bahwa pertemuan ini lebih dari sekadar silaturahmi, melainkan juga upaya untuk lebih menggiatkan gerakan Pramuka hingga ke seluruh dunia.
“Gerakan Pramuka bukan hanya bicara tentang perkemahan, tali-temali, atau mengenal alam. Tapi, bagaimana kita bisa mengikat diri dalam nilai-nilai kemanusiaan, perjuangan terhadap bangsa dan negara kita, termasuk nilai patriotisme dan nasionalisme,” jelas Topan Ginting.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS