Nasional

Peserta Presidensi G20 Napak Tilas ke Tahura Bali Tempat 20 Kepala Negara Menanam Mangrove

Inilah bibit Mangrove yang ditanaman oleh 20 Kepala Negara di Tahura Bali pada bulan November lalu. (Batakpost.com/Jas)

Bali, 8/12 (Batakpost.com)- Sebanyak 160-an peserta Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022 di Bali yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia ikuti Napak Tilas ke Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Raih Bali, Kamis (8/12/2022).

Tahura adalah tempat penanaman dan pembibitan mangrove di Bali, yang pada acara G20 kemarin, 20 Kepala Negara diajak Presiden Jokowi untuk menanam mangrove di tempat itu sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

IKLAN
IKLAN

Ade Supriatna, SP, M.Si selaku pengelola Tahura dari Kementerian Lingkuhan Hidup dan Kehutanan RI menjelaskan, sedikitnya ada 6 juta batang mangrove yang ditanam di Tahura yang terdiri dari berbagai jenis.

“Jadi hari ini kita ingin mengikuti jejak kaki para Kepala Negara yang sudah datang ke tempat ini untuk menanam mangrove. Bayangkanlah saat ini kalian menjadi para Kepala Negara, karena apa yang mereka lintasi kemarin, itu juga yang kita lintasi saat ini,” kata Ade.

Secara detil Ade menjelaskan kepada peserta jenis-jenis mangrove yang sudah ditanaman di tempat itu. Bahkan ada pohon mangrove yang usianya lebih dari 30 tahun.

Rudianto Bidarlis Manajer Unit Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah KPw BI Sibolga bersama Wakil Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing, Indra Hartarto Tambunan, ST, MS, PhD, Dekan Fakultas Informatika dan Teknik Elektro Institut Teknologi DEL, dan Ketua PWI Sibolga-Tapanuli Tengah Sahat Jason Gultom foto bersama di kawasan Tahura Bali. (Batakpost.com/Ist)

“Jadi Bapak/Ibu, mangrove ini sangat banyak fungsinya. Selain menjaga ekosistem di laut, buah mangrove dapat digunakan untuk kecantikan atau bahan lulur. Bisa juga dijadikan menjadi bahan tepung dan sirup. Bahkan bisa dijadikan bahan campuran kopi,” terangnya.

Di kawasan Tahura ini, juga tersedia tempat penyemaian bibit mangrove secara permanen. Hasil dari penyemaian ini akan dikirim kedaerah-daerah yang butuh bibit mangrove.

“Kita cukup banyak menyemai bibit mangrove di tempat ini. Dan itu semuanya kita jaga dan pantau pertumbuhannya. Dan bibit yang sudah layak untuk ditanam, akan kita tanam di tempat ini dan juga di beberapa lokasi lain yang ada di Bali,” ungkapnya.

Hasil amatan di lokasi, kawasan Tahura ini cukup asri dan ditata dengan baik. Dan masyarakat juga turut dipekerjakan untuk menyemai bibit mangrove serta menjaga kawasan tersebut.

Para peserta yang ikut dalam Napak Tilas ini mengaku bangga dan memuji keberadaan Tahura yang menjadi lokasi percontohan dan pembibitan mangrove. Selain itu juga, kehadiran 20 Kepala Negara menanam mangrove di lokasi tersebut, menjadi sejarah bagi dunia.

“Sangat luar biasa tempat ini. Dan ini menjadi sejarah di mana 20 Kepala Negara pernah menginjakkan kaki dan menanam mangrove di sini. Dan suksesnya penyelenggaraan G20 di Bali, menjadi sejarah bagi dunia bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event tingkat Internasional dengan aman dan terkendali,” kata Indra Tambunan, ST, MS, PhD Dekan Fakultas Informatika dan Teknik Elektro Institut Teknologi DEL, yang ikut dalam acara itu bersama dengan Wakil Wali Kota Sibolga, Pantas Maruba Lumbantobing, dan Rudianto Bidarlis dari KPw BI Sibolga.

Sementara itu tulisan “G20” dari jenis mangrove Rhizhopora yang disusun rapi di depan bibit mangrove yang ditanam para Kelapa Negara bertumbuh bagus dan sudah hijau. (Jas)

 

Exit mobile version