Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat menunaikan ibadah puasa 1445 H/2024, bulan penuh berkah dan ampunan, bersihkan diri, jernihkan hati.
Martabe Gold Mine

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Agincourt Resources Tanam 1.000 Bibit Pohon di Tepi Sungai Garoga

799
×

Peringati Hari Menanam Pohon Indonesia, Agincourt Resources Tanam 1.000 Bibit Pohon di Tepi Sungai Garoga

Sebarkan artikel ini
PT Agincourt Resources menggelar Aksi Tanam Pohon Bersama di Sungai Garoga, Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, pada 19 November 2022.
Example 300x600

Dalam aksi ini, PTAR menyediakan 1.000 bibit pohon produktif seperti durian, alpukat, trembesi, mangga, manggis, waru, juga bambu.

BACA JUGA:PTAR Bina Warga Desa Sumuran Mengolah Minuman Herbal dari Akar Rimpang

banner 325x300

Sepanjang 2021, PTAR menanam lebih dari 8.000 bibit pohon. Sebanyak 5.000 bibit pohon di antaranya ditanam di beberapa titik di dalam dan di luar area Tambang Emas Martabe. PTAR telah menanam lebih dari 41.000 bibit pohon sejak 2012, dengan potensi produksi oksigen sekitar 18 juta kilogram per tahun dan penyerapan gas karbon sekitar 1 juta ton per tahun.

Sementara, sebagai upaya konservasi alam dan menjaga kelestarian keanekaragaman hayati di sungai, pada Agustus silam PTAR melepas 17.000 bibit ikan jurung dan bibit ikan mas di lubuk larangan Sungai Garoga. Hasilnya dapat dipanen masyarakat maksimal 2 tahun ke depan. Pelepasan ribuan bibit ikan di lubuk larangan ini kali kedua dilaksanakan setelah pada Juni 2022 PTAR melepas 15.000 bibit ikan jurung dan bibit ikan nila ke Sungai Batu Horing di Desa Batu Horing, Batangtoru.

Mewakili Bupati Tapanuli Selatan, Pj. Sekda Tapanuli Selatan, M. Frananda, mengatakan, penanggulangan bencana, salah satunya lewat penanaman pohon, merupakan upaya yang penting dilakukan, mengingat Tapanuli Selatan memiliki kondisi geografis dan geologis yang rawan bencana, baik yang disebabkan faktor alam, non-alam, maupun manusia.

“Menyikapi hal tersebut saya mengajak agar penanggulangan bencana di Tapanuli Selatan harus menjadi prioritas dan dititikberatkan pada pencegahan dan mitigasi bencana, begitu juga sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan khususnya di daerah rawan bencana,” ujar Frananda.

Ia menambahkan