Medan, 23/6 (Batakpost.com) – Perayaan Hari Raya Waisak di Kota Medan berlangsung meriah di Hotel Grand Mercure pada Jumat malam (23/6). Ratusan umat Buddha dengan sukacita berkumpul untuk merayakan acara tersebut. Kemeriahan perayaan ini semakin bertambah dengan kehadiran Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang juga turut berpartisipasi dalam perayaan tersebut.
Wali Kota Medan Bobby Nasution dianggap sebagai “bapak toleransi” oleh pengurus Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Medan karena telah menyelenggarakan perayaan Hari Raya Waisak dengan penuh kemeriahan di Kota Medan. Arman Chandra, Ketua Harian Perwakilan Walubi Kota Medan, menyampaikan penilaiannya terhadap Wali Kota Medan, menyebutnya sebagai sosok yang menabur benih kebajikan bagi seluruh masyarakat kota.
“Kami menganggap Pak Wali Kota sebagai bapak toleransi. Beliau telah menanamkan banyak benih kebajikan dan menjadikan kota Medan sebagai kota yang berkah,” kata Arman Chandra.
Dalam sambutannya, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa ajaran Buddha mengajarkan pentingnya menanamkan kebaikan karena apa yang ditanam akan menjadi hasil yang kita tuai. Ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk terus menanamkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kebaikan tersebut akan kembali kepada kita dan anak-anak kita di masa depan.
Selaras dengan ajaran Buddha tersebut, Wali Kota Bobby Nasution juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Medan terus berupaya memperbaiki diri dan menghadirkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Meskipun masih terdapat kekurangan di beberapa sektor, Wali Kota Bobby Nasution mengapresiasi kontribusi umat Buddha dalam menutupi kekurangan tersebut, terutama dalam sektor sosial.
“Banyak kekurangan dari kami yang dibantu oleh umat Buddha Kota Medan, terutama dalam sektor sosial. Saya mengucapkan terima kasih kepada umat Buddha, khususnya Walubi Kota Medan, yang telah membantu masyarakat Kota Medan melalui berbagai kegiatan,” ucap Bobby Nasution.
Bobby Nasution juga mengingatkan masyarakat Kota Medan bahwa kerukunan yang telah terbangun merupakan hal yang sangat berharga dan harus terus dijaga demi kemajuan kota. Ia menyampaikan pesan bahwa kerukunan tersebut harus tetap dijaga agar pembangunan kota Medan dapat terus maju.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan, Laksamana Putra Siregar, dalam laporannya menyampaikan bahwa perayaan Hari Raya Waisak 2567BE/2023M di Kota Medan mengusung tema “Aktualisasikan Ajaran Buddha Dharma dalam Kehidupan Sehari-Hari”. Tema tersebut diharapkan sejalan dengan arah pembangunan kota Medan.
Perayaan Hari Raya Waisak ini dimulai dengan ibadah bersama dan dilanjutkan dengan berbagai pertunjukan hiburan, termasuk barongsai, tarian seribu tangan, dan tarian multi-etnis lainnya. Acara juga melibatkan unsur Forkopimda Kota Medan, Sekda Kota Medan, pimpinan Perangkat Daerah dan Camat di Kota Medan, Ketua FKUB Kota Medan, serta para tokoh agama Buddha.
Dengan kehadiran Wali Kota Medan Bobby Nasution, perayaan Hari Raya Waisak di Kota Medan tahun ini menjadi momen yang mengesankan bagi umat Buddha dan juga sebagai wujud nyata dari semangat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di kota ini.
