Medan

Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari dan Upaya Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari dan Upaya Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem

Medan, 22/9 (Batakpost.com) – Proyek penataan kawasan Medan Belawan Bahari yang bertujuan untuk mengatasi kemiskinan ekstrem telah mencapai progres sebesar 9,1 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memimpin upaya ini dengan pendekatan terintegrasi, termasuk perbaikan kualitas rumah, penataan kawasan, serta pembangunan pintu air dan pompa.

Dalam rangka memastikan kesuksesan proyek ini, Wali Kota Medan, Bobby Nasution, didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial dari Kemenko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Nunung Nuryartono, serta Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan dari Kementerian PUPR, Edward Abdurrahman, melakukan peninjauan langsung di lokasi proyek pada Kamis (21/9/2023).

IKLAN
IKLAN

Saat tiba di Kantor Lurah Belawan Bahari, Bobby Nasution melihat perkembangan pembangunan yang telah dilaksanakan. Proyek penataan ini dijadwalkan akan selesai pada akhir Desember 2023, dengan dimulainya pengerjaan sejak Juli 2023.

Dalam kunjungannya, Bobby Nasution bersama Deputi Kemenko PMK dan Direktur Perumahan PUPR berjalan kaki untuk menyusuri kawasan yang akan ditata ulang. Sebagian pemasangan saluran drainase telah selesai. Proyek penataan kawasan Medan Belawan Bahari ini memiliki anggaran sebesar Rp 18,95 miliar.

Bobby Nasution juga berinteraksi dengan warga yang tinggal di kawasan tersebut selama peninjauan. Ia meminta dukungan dari warga dan mengucapkan permintaan maaf jika aktivitas mereka terganggu selama pengerjaan proyek.

“Saya harap warga di sini mendukung penataan kawasan yang dilakukan oleh Kementerian PUPR. Saya juga memohon maaf jika selama pengerjaan aktivitas warga terganggu,” ujar Bobby Nasution.

Bobby Nasution berharap proyek penataan kawasan Medan Belawan Bahari dapat selesai sesuai dengan rencana pada akhir tahun 2023. Dengan demikian, penanganan kemiskinan ekstrem di wilayah ini dapat menjadi lebih efektif.

“Kita semua berharap perbaikan kawasan ini dapat selesai pada akhir tahun 2023 sesuai dengan perencanaan, agar penanganan kemiskinan ekstrem di kawasan Belawan Bahari juga segera teratasi sehingga kehidupan warga di sini menjadi lebih baik,” ujar Bobby Nasution.

Suha Tiopan Panggabean, seorang warga Kelurahan Bahari, menyatakan dukungannya terhadap proyek penataan kawasan Medan Belawan Bahari. Menurutnya, penataan ini akan menjadikan lingkungan tempat tinggal mereka lebih teratur dan bersih, memungkinkan warga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lancar. Sebelum proyek ini dimulai, kawasan tersebut terkesan kumuh dan kotor.

“Dengan adanya penataan kawasan ini, kami sangat beruntung dan bersyukur. Perbaikan tempat tinggal kami akan membantu kami dalam berbagai aktivitas, termasuk pendidikan anak-anak kami dan usaha dagang,” katanya.

Suha juga mengungkapkan bahwa sebelumnya, kawasan tempat tinggalnya sering kali mengalami banjir rob, yang membuat anak-anak mereka harus diangkut ke tempat yang lebih aman.

“Kondisi kumuh seperti ini sudah lama terjadi. Banjir rob biasa terjadi setiap 10 hari, dan selama beberapa hari, anak-anak kami harus diangkut ke tempat yang lebih tinggi,” jelasnya.

Suha berharap bahwa proyek penataan kawasan Medan Belawan Bahari ini tidak hanya akan memperlancar aktivitas warga, tetapi juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sana.

Proyek Penataan Kawasan Medan Belawan Bahari ini adalah hasil kolaborasi antara Kementerian PMK, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perhubungan, dan Pemerintah Kota Medan. Pendekatan terintegrasi proyek ini mencakup perbaikan kualitas rumah, penataan kawasan, pembangunan pintu air, pengadaan pompa, serta penyediaan air bersih dan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).

Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS

Exit mobile version