Siantar, 23/8 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota (Pemko) Pematang Siantar, di bawah kepemimpinan Wali Kota dr Susanti Dewayani SpA, menunjukkan bentuk nyata kepeduliannya dengan mengunjungi warga yang terdampak musibah. Pada Rabu (23/08/2023) sore, Wali Kota dr Susanti bersama jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat, dan lurah, mengunjungi korban tanah longsor di Jalan Cemara Ujung, Kelurahan Kahean, Kecamatan Siantar Utara, serta korban kebakaran di Kelurahan Tambun Nabolon Timur, Kecamatan Siantar Martoba. Dalam kunjungan empati ini, dr Susanti juga menyerahkan bantuan langsung kepada keluarga-keluarga korban.
Ketika menyerahkan bantuan, dr Susanti, atas nama Pemko Pematang Siantar, menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas musibah yang menimpa warga. Baik keluarga-keluarga yang terkena dampak longsor maupun kebakaran, mereka mendapat sorotan perhatian dan kepedulian dari Pemerintah Kota.
Salah satu keluarga yang menerima bantuan adalah keluarga Alexander Sidabutar dan keluarga Daniel Saragih.
“Kami ingin agar warga tetap tabah dan sabar. Kita berharap musibah ini membawa hikmah di baliknya. Kami dari Pemerintah Kota Pematang Siantar hadir hari ini untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang sedang menghadapi cobaan ini,” ujar dr Susanti dengan tulus.
Bantuan yang diserahkan meliputi berbagai kebutuhan seperti steling, kompor, gelas, papan, broti, lembaran seng, peralatan medis, perlengkapan bayi, alat kebersihan, matras, selimut, bantuan sembako, serta tali asih.
“Dengan harapan bahwa bantuan ini dapat meringankan beban yang tengah mereka hadapi,” tambah wali kota perempuan pertama di Pematang Siantar itu.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pematang Siantar dalam memberikan dukungan serta bantuan kepada warganya yang sedang mengalami kesulitan akibat bencana. Tindakan nyata ini juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah situasi sulit, menjadikan Pemko Pematang Siantar sebagai mitra dalam mengatasi tantangan dan membangun kembali kehidupan masyarakat yang terdampak.
