Medan 16/7 (Batakpost.com) – Pemerintah Kota Medan terus mengintensifkan upaya untuk mengatasi masalah pengangguran dengan fokus pada peningkatan informasi pasar kerja melalui job fair dan digitalisasi peluang kerja.
Pada sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan hari Selasa (16/7/2024), yang dipimpin oleh Wakil Ketua Rajuddin Sagala, Wali Kota Bobby Nasution mengungkapkan inisiatif ini sebagai tanggapan terhadap Ranperda tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan.
Menjawab pertanyaan dari Fraksi Gerindra mengenai strategi pengurangan pengangguran, Wali Kota Nasution menekankan bahwa Pemerintah Kota Medan telah menerapkan program magang dan pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja, serta menjalin kerja sama untuk mendorong kewirausahaan.
Menanggapi pertanyaan Fraksi PDIP mengenai balai latihan kerja, Wali Kota menyebutkan kerja sama dengan berbagai balai pelatihan di bawah Kementerian Ketenagakerjaan, termasuk Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Medan untuk konstruksi dan pariwisata, serta Balai Pelatihan Kominfo untuk informatika dan teknologi.
Sidang yang dihadiri Wakil Wali Kota H. Aulia Rachman, Plt. Sekretaris Daerah Topan Obaja Putra Ginting, anggota dewan, dan pimpinan perangkat daerah itu juga membahas permasalahan perselisihan ketenagakerjaan yang ditangani Dinas Ketenagakerjaan. Wali Kota melaporkan rata-rata 250 kasus perselisihan yang ditangani setiap tahun, dengan 25% diselesaikan melalui perjanjian bersama.
Menjawab pertanyaan Fraksi Golkar tentang jaminan kehilangan pekerjaan, Wali Kota Nasution menyebutkan kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memberikan bantuan tunai kepada pekerja yang terkena PHK, serta kolaborasi dengan LPK untuk memfasilitasi akses lowongan kerja melalui platform Siap Kerja dan Siduta.
Wali Kota mengucapkan terima kasih atas kontribusi konstruktif dari semua fraksi DPRD Medan, yang mencerminkan semangat kolaborasi antara eksekutif dan legislatif dalam menyusun peraturan daerah yang efektif.
“Ini adalah bukti nyata semangat bersama untuk memperkaya bahan masukan yang berguna bagi pembahasan lebih lanjut antara pihak eksekutif dan legislatif,” ujarnya.
Upaya ini menunjukkan komitmen Kota Medan dalam menghadapi tantangan pengangguran melalui langkah-langkah proaktif dan kerja sama yang erat antar lembaga pemerintahan.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS