Tapteng, 29/5 (Batakpost.com)- Misteri siapa pelaku dan apa motif tewasnya Abdul Bahri Simanungkalit, (50), yang jazadnya ditemukan terapung di tengah laut, Selasa pagi (29/5), terungkap sudah.
Dimana dalam tempo 1×24 jam pasca ditemukannya jenazah, jajaran Polres Tapanuli Tengah dibawah pimpinan AKBP Sukamat sebagai Kapolres, berhasil menangkap pelaku dan mengungkap apa motif pembunuhan teresebut.
Menurut keterangan Kapolres Tapanuli Tengah, AKBP Sukamat melalui Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan, kepada wartawan, Rabu (29/5) malam, mengungkapkan, bahwa abang korban SS alias BS bersama keponakannya NS alias TR yang melakukan perbuatan tersebut.
“Menurut pengakuan abang korban (SS), ia mengikat tangan adiknya kebelakang serta mengikat kedua kakinya menggunakan tali rafiah. Lalu menutup mulutnya dengan kain daster warna biru kemudian melakban mulutnya,” terang Kasat.
Setelah itu, abang korban mengajak NS alias TR keponakannya untuk membawa korban ke atas boat. Selanjutnya abang korban mengikatkan beberapa batu di tubuh korban lalu membuang korban di tengah laut dalam keadaan hidup-hidup.
Sedangkan motif pembunuhan itu menurut Kasat, karena korban sudah membuat resah warga karena melempari rumah tetangga. Selain itu juga pihak keluarga korban sudah sangat repot karena ulah korban. Sementara kondisi korban menginap penyakit kejiwaan (depresi).
“Walau pun demikian polisi masih menunggu hasil otopsi korban dari RSU Rajamin Saragih Pematangsiantar,” ujar Kasat Reskrim AKP Dodi Nainggolan seraya menambahkan kedua pelaku sudah diamankan di Polres Tapteng. (REL)