Jakarta, 28/5 (Batakpost.com)- Jam tangan murah yang digunakan oleh beberapa pejabat Singapura telah menjadi sorotan publik. Beberapa menteri ternyata memiliki preferensi terhadap jam tangan yang terjangkau, meskipun mereka berada dalam posisi yang tinggi dan berpengaruh. Ini menunjukkan bahwa nilai dan simbol status sosial tidak selalu terkait dengan harga barang mewah.
Salah satu contohnya adalah PM Lee Hsien Loong seringkali tertangkap kamera mengenakan Seiko 5 Automatic Seri SNKK87 dengan dial berwarna putih. Setelah ditelusuri, harga barunya ternyata dibanderol Rp 1,6 jutaan di situs-situs e-commerce Indonesia.
Menteri Luar Negeri, Vivian Balakrishnan, yang sering terlihat mengenakan jam tangan Seiko Arctura Kinetic 5M42 OE49. Jam tangan ini sudah tidak lagi dijual di pasaran dan tidak diproduksi kembali sejak tahun 1997. Meskipun demikian, Balakrishnan tetap memilih untuk menggunakan jam tangan ini.
Sementara itu, Menteri Pendidikan, Chan Chun Sing, memiliki jam tangan Casio F91W-1. Jam tangan ini dapat dibilang sebagai jam tangan termurah di antara para menteri Singapura lainnya, dengan harga baru sekitar Rp 200 ribuan.
Menteri Keuangan Tingkat Dua, Indranee Rajah, juga memiliki jam tangan yang terjangkau, yaitu Olivia Burton Enchanted Garden yang menggunakan mesin baterai. Harga pasarannya sekitar Rp 1,7 jutaan.
Namun, satu-satunya menteri yang memiliki koleksi jam tangan mewah adalah Menteri Hukum, K. Shanmugam. Ia memiliki jam tangan Glashütte Original Senator Perpetual Calendar senilai Rp 466 jutaan dan Rolex Cosmograph Daytona senilai Rp 309 jutaan.
Keberadaan jam tangan murah atau mahal yang digunakan oleh para pejabat Singapura ini menunjukkan bahwa nilai sejati bukanlah semata-mata ditentukan oleh harganya. Kekayaan dan penampilan kaya adalah dua hal yang berbeda. Lebih penting untuk fokus pada investasi yang cerdas dan membangun kekayaan secara bertahap daripada hanya terlihat kaya di depan orang banyak.
Menurut anda apakah jam tangan yang dipakai para pejabat Singapura itu simbol kesederhanaan atau kebijakan? (CNBC/red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS