Diungkapkan Albiner, Tarutung akan menjadi cikal bakal bagi perkembangan budaya di kawasan Tapanuli Raya, karena memang banyak penggiat budaya dan seni lahir dari Kota Tarutung. Salah satunya Nortier Simanungkalit yang dikenal sebagai Bapak Paduan Suara yang lahir di Tarutung. Maestro Batak Nahum Situmorang yang lahir di Parbubu Tarutung, dan masih banyak seniman-seniman tersohor lainnya. Tentu keberhasilan mereka menjadi seniman tidak terlepas dari bakat dan kerja keras mereka. Untuk itulah melalui konser ini, bakat-bakat seni dan budaya yang sudah terwariskan itu, digali dan dikembangkan kembali.
Selain itu juga sambungnya, perkembangan dan produksi ulos lahir dari Tarutung yang sekarang sudah semakin inovatif. Dan banyak juga para mahasiwa dari IAKN Tarutung yang pintar bertenun ulos.
“Lewat konser ini, semua keberagaman itu dipadu sehingga menampilkan kolaborasi yang indah. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran para tamu kami seperti Bapak Audi Sitorus dari Pemkab Toba, Dr Erikson Sianipar dari Bisukma Tarutung, Bapak JTP Hutabarat Anggota DPRD Sumut, Kakan Kemenag Toba serta seluruh tamu dan undangan yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu,” ucapnya sembari membuka acara secara resmi.
Amatan di lokasi, tamu dan penonton tampak terkesima melihat penampilan PSM IAKN Tarutung ditambah lagi penampilan tarian nusantara mulai dari Papua sampai dengan Sumatera. Demikian juga dengan penampilan artis Batak Dompak Sinaga, Osen Hutasoit dan penampilan Band Mahasiswa IAKN Tarutung dari Jurusan Musik Gereja melengkapi suksesnya acara konser malam itu.
Turut hadir menyaksikan konser ini para dosen dan civitas kampus IAKN Tarutung, Ketua Umum Ikatan Alumni IAKN Tarutung, Frengki Parapat, S.Th (red)
