Jakarta, 9/2 (Batakpost.com) – Masyarakat Indonesia mulai mengubah pandangan mereka terhadap mobil buatan China, menunjukkan pergeseran signifikan dalam persepsi pasar otomotif Tanah Air. Di masa lalu, mobil China seringkali dianggap meragukan, namun kini mulai mendapat tempat di hati konsumen.
Pandangan ini dipengaruhi oleh transformasi kualitas dan reputasi mobil China di Indonesia. Pengamat otomotif, Bebin Djuana, mencatat bahwa masyarakat kini lebih terbuka terhadap produk-produk dari China, berbeda dengan 10-15 tahun lalu di mana keraguan masih besar.
“Masyarakat mulai bisa menerima produk-produk dari China, beda dengan 10-15 tahun yang lalu di awal tahun 2000-an keraguan itu masih besar sekali,” ungkap Bebin Djuana.
Salah satu faktor yang mendukung perubahan ini adalah kemajuan teknologi yang ditawarkan oleh produsen mobil China. Mereka kini berlomba-lomba menyajikan mobil dengan teknologi terdepan, namun dengan harga yang masih kompetitif di Indonesia. Tak hanya itu, pabrikan China juga aktif dalam mengembangkan jaringan dealer dan purna jual untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
Bebin menambahkan, “Waktu Wuling masuk ke negara kita, saya kaget bahwa fitur yang selama ini ada di kendaraan mewah, ternyata tidak mahal, ternyata diaplikasikan di kendaraan medium low.”
Studi yang dilakukan oleh konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero, bersama dengan perusahaan manajemen pemasaran asal China, WeBridge, menunjukkan bahwa mobil China memikat konsumen Indonesia terutama dari sisi harga. Mobil China seringkali menawarkan harga yang kompetitif namun tetap menyajikan fitur-fitur canggih, desain menarik, dan kenyamanan bagi pengguna.
Dengan transformasi positif ini, mobil China semakin mendapat tempat di hati konsumen Indonesia, menandai perubahan signifikan dalam dinamika pasar otomotif Tanah Air. (int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS