Pemahaman dan pelaksanaan Pers Pancasila pertama kali dideklarasikan di Kraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat pada Juli 2018. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, dan para Ketua PWI Provinsi dari seluruh Indonesia turut serta dalam deklarasi tersebut.
Deklarasi tersebut mencakup komitmen wartawan Indonesia untuk menghargai pluralisme, toleransi, dan keberagaman dalam menjalankan tugas jurnalistik, serta mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan golongan. Deklarasi tersebut juga menekankan pentingnya musyawarah mufakat dalam pengambilan keputusan dan kewajiban wartawan untuk memberikan liputan yang menginspirasi, berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
Sihono HT, Direktur Pers Pancasila PWI Pusat, berharap agar Menkopolhukam dapat mendukung upaya pembangunan Grha Pers Pancasila dan terbentuknya Pusat Studi Pers Pancasila di Yogyakarta.
Rencananya, penguatan Pers Kebangsaan dan peluncuran Grha Pers Pancasila akan berlangsung di Yogyakarta pada bulan November 2023. Selanjutnya, akan ada sosialisasi Pers Pancasila di 38 Provinsi dan di Surakarta, tempat berdirinya PWI.
Pada audiensi ini, turut hadir Sekretaris Jenderal PWI Pusat, Sayid Iskandarsyah, Wakil Sekretaris Jenderal Raja Pane, Direktur Pers Pancasila Sihono HT, dan Humas PWI Pusat Riza Awaluddin. Dari jajaran Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan hadir Deputi Bidang Koordinasi, Komunikasi, Informasi, dan Aparatur, Marsda TNI Dr. Arif Mustofa, M.M., Staf Khusus Menko Polhukam Bidang Komunikasi, Rizal Mustary, serta Erwin Moeslimin Singajuru, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan keamanan. (red)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
