Jakarta, 10/1 (Batakpost.com) – Sutradara terkenal Martin Scorsese membagikan rencana ambisiusnya untuk proyek terbarunya dalam sebuah wawancara dengan Los Angeles Times. Ia berbicara tentang niatnya untuk menyajikan kisah hidup Yesus Kristus melalui medium film.
Proyek ini akan mengadaptasi novel “A Life of Jesus” karya Shusaku Endo, dan Scorsese mengakui bahwa ini merupakan tanggapan atas seruan Paus kepada seniman. Pada Mei tahun lalu, sutradara veteran ini mengunjungi Vatikan untuk melakukan riset tentang pola pengajaran yang dilakukan oleh Yesus pada murid-muridnya.
“Dengan membuat skenario film tentang Yesus, saya mencoba mencari cara baru untuk membuatnya lebih mudah diakses dan menghilangkan dampak negatif dari apa yang dikaitkan dengan agama terorganisir,” ungkap Scorsese.
Film ini, yang akan menjadi proyek terpendek dalam kariernya dengan durasi hanya 80 menit, diakui oleh Scorsese sebagai proyek yang sangat sensitif dan berpotensi mendapatkan protes serta pencekalan di beberapa negara.
Meskipun menyadari kontroversi yang mungkin timbul, Scorsese berharap penonton dapat ‘merasakan’ pendekatan yang ia terapkan dalam medium film tanpa menghakimi sepihak sebelum menyaksikannya.
“Saat ini, menyebut ‘agama’ dan semua orang bersiap untuk menghajarmu, ada yang salah dengan hal tersebut. Mari kita pikirkan saja. Anda mungkin menolaknya. Tapi itu mungkin membuat perbedaan dalam cara Anda menjalani hidup – bahkan ketika Anda menolaknya. Jangan mengabaikannya begitu saja,” ujar Scorsese.
Sebelumnya, pada tahun 1988, Scorsese juga menggarap film berjudul “The Last Temptation of Christ,” yang mengundang kontroversi namun berhasil masuk dalam nominasi Oscar sebagai Best Director. Film tersebut memicu protes dan ancaman pembunuhan terhadap sutradara tersebut, tetapi juga mencatatkan diri dalam sejarah perfilman.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS