Tapteng, 12/8 (Batakpost.com)- Marga Hutabarat yang ada di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, melakukan aksi 1.000 lilin untuk mendukung penegakan hukum atas kematian Brigadir Josua Hutabarat, Jumat (12/8) malam, di Tugu Hutabarat yang berada di Kecamatan Sibuluan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
BACA JUGA: Pangdam I/BB Didampingi Danrem Hadiri Peresmian 100 Titik Sumur Pompa Hidran
Dengan menyalakan lilin ratusan Marga Hutabarat menyanyikan lagu Mars Hutabarat serta berdoa bersama meminta keadilan supaya kasus pembunuhan almarhum Brigadir Josua dapat dituntaskan.
“Kami mendukung dan berterima kasih kepada semua pihak atas terungkapnya siapa pembunuh saudara kami Brigadir Josua Hutabarat. Harapan kami agar kasus ini diusut tuntas,” tegas Juar Efendi Hutabarat (57) pengurus dari punguan (perkumpulan) Marga Hutabarat Sibolga-Tapteng.
Diungkapkannya, aksi 1.000 lilin tersebut sebagai bentuk dukungan mereka Marga Hutabarat yang ada di Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah untuk kasus Josua, dan juga dukungan penghiburan untuk keluarga Josua yang ada di Jambi.
“Bagi kami orang Batak ada istilah “Mangkuling Mudar” (Solidaritas) atas kematian saudara kami satu marga yaitu Josua Hutabarat. Dan inilah bentuk solidaritas kami,” tambahnya.
Amatan di lokasi, para keturunan Marga Hutabarat ini silih berganti menyampaikan orasi sekaligus menyampaikan dukungan atas pengungkapan kasus tersebut.
BACA JUGA: Kapal Ikan Ini Tiba-tiba Terbakar
Aksi gerakan 1.000 lilin ini cukup mengundang perhatian pengguna jalan yang melintas di Jalan Padangsidimpuan-Pandan, karena lokasi Tugu Hutabarat ini persis di pinggir jalan protokol
Petugas dari Polres Tapteng pun tampak turun untuk mengamankan arus lalu lintas dan aksi 1.000 lilin tersebut.
Sementara itu pada bagian teras Tugu turut dinyalakan lilin dan dipampangkan spanduk serta foto almarhum Brigadir Josua Hutabarat. (Jas)