Jakarta, 10/1 (Batakpost.com) – Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya kasus korupsi yang terjadi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara ‘Tabrak Prof Mahfud’ di Surabaya, Jawa Timur, di mana Mahfud menerima berbagai keluhan dari anak muda terkait isu-isu nasional.
Salah satu keluhan yang disampaikan oleh seorang pemuda bernama Reza adalah harapan adanya reformasi di tubuh BUMN untuk mengatasi masalah korupsi. “Saya mengharapkan ada reformasi birokrasi terutama dari BUMN,” ungkap Reza.
Menanggapi hal tersebut, Mahfud Md mengakui adanya banyak kasus korupsi di BUMN dan menyatakan keinginannya agar BUMN dapat diperbaiki ke depannya. “Soal mitra BUMN, okelah nanti kita perbaiki, banyak korupsi-korupsi itu di BUMN,” ucap Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud Md juga membahas mengenai kondisi infrastruktur di era pemerintahan Presiden Joko Widodo. Meskipun mengakui kemajuan infrastruktur, Mahfud menyoroti fakta bahwa banyak BUMN yang mengurusi infrastruktur mengalami kegagalan.
“Bahkan ini yang mungkin anda tidak banyak yang dengar, di Indonesia itu infrastruktur, infrastruktur itu luar biasa maju, di era dua pemerintahan Pak Jokowi, wah banyak infrastruktur. Tapi tahu nggak, banyak yang kolaps, sekarang semuanya adalah BUMN yang ngurusi infrastruktur, kolaps semua,” ujar Mahfud.
Mahfud Md menyimpulkan bahwa banyak terjadi praktik korupsi di BUMN yang menyebabkan kerugian finansial. “Koruptor di sana, ada yang merugi. Loh infrastruktur besarnya buat dari mana? Kok mereka bisa rugi? Gitu loh,” tambahnya. Pernyataan Mahfud ini menjadi dorongan untuk mendorong reformasi di lingkungan BUMN demi meningkatkan tata kelola yang lebih efektif dan akuntabel.
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
