Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Gaya Hidup

Lucinta Luna Dipanggil soal Laporan ‘Pelesetan Manokwari’ Usai Lebaran

259
×

Lucinta Luna Dipanggil soal Laporan ‘Pelesetan Manokwari’ Usai Lebaran

Sebarkan artikel ini
Dok. Instagram/lucintaluna
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 12/6 (Batakpost.com) – Polisi mengagendakan pemanggilan terhadap pedangdut Lucinta Luna terkait laporannya soal netizen yang mem-bully soal pelesetan Kota Manokwari, Papua. Lucinta akan dimintai klarifikasi mengenai laporannya seusai lebaran.

“Ya (agendakan pemanggilan seusai lebaran). Kita tunggu belum ada agenda. Kita lihat sudah mulai H-3 lebaran,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Sementara itu, soal penulisan jenis kelamin di laporan Lucinta, Argo menyerahkannya sepenuhnya kepada penyidik. Dia juga enggan mengomentari soal pandangan ahli hukum bahwa penulisan status ‘laki-laki/perempuan’ Lucinta akan bermasalah di pengadilan.

“Kita tunggu penyidik ya,” tuturnya.

Lucinta sebelumnya melaporkan akun Instagram @anti.halu ke Polda Metro Jaya pada Kamis (7/6) malam. Aduan Lucinta tertuang dalam laporan polisi bernomor LP/3097/VI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 7 Juni 2018.

Dalam laporan itu, Lucinta mengadukan terlapor dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Laporan itu dibuat Lucinta lantaran merasa di-bully setelah akun @anti.halu mengunggah potongan videonya saat salah menyebut nama Kota Manokwari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dalam pelaporan itu, Lucinta tidak menyertakan KTP sebagai identitasnya. Lucinta hanya memperlihatkan paspor.

“Nggak pakai KTP, pakai paspor laporannya. Paspor kan boleh sebagai identitas diri,” tutur Argo. (dtc)


Tinggalkan Balasan