Jakarta, 29/11 (Batakpost.com) – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah menyelesaikan kajian menyeluruh terkait layanan internet berbasis satelit, Starlink, yang sempat menjadi perhatian publik saat masuk ke pasar Indonesia.
Kajian tersebut dilakukan untuk menganalisis dampak kehadiran penyedia jasa internet Low Earth Orbit (LEO) seperti Starlink dari berbagai aspek, termasuk kebijakan pemerintah, persepsi konsumen, kesiapan infrastruktur atau teknologi, serta konsentrasi pasar jasa internet. Proses kajian berlangsung sejak Mei hingga Oktober 2024 dan melibatkan berbagai pihak melalui diskusi terpumpun (Focus Group Discussion) bersama DPR RI, kementerian, lembaga, asosiasi, pelaku usaha, serta akademisi.
Direktur Ekonomi KPPU, Mulyawan Ranamenggala, menyampaikan bahwa survei kepada masyarakat pengguna layanan internet juga dilakukan untuk mendapatkan data primer yang lebih komprehensif.
Hasil kajian ini mengarahkan Starlink untuk fokus pada pengembangan akses internet di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Hal ini sejalan dengan kebutuhan peningkatan aksesibilitas internet yang merata di seluruh wilayah Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk daerah yang selama ini mengalami kesenjangan digital, sekaligus menjaga persaingan usaha yang sehat di sektor jasa internet.
Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi situs resmi KPPU atau ikuti perkembangan melalui aplikasi berita terpercaya.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS