Sibolga, 17/7 (Batakpost.com)- Federasi Olahraga Karate Do Indonesia (Forki) Sumatera Utara menurunkan tim ke Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) untuk mengecek dan memastikan kesiapan pelaksanaan Kejuaraan Karate Adhyaksa Cup KKI Open 2022 se-Sumatera Utara yang dipusatkan di GOR Pandan, Tapanuli Tengah mulai 29-31 Juli 2022.
Menurut Thomson Pasaribu selaku Sekretaris Panitia, menyambut baik kedatangan Tim Forki Sumut untuk melakukan pengecekan tempat bertanding dan juga kesiapan panitia, Sabtu (16/7/2022).
Ada pun Tim Forki Sumut yang turun terdiri dari Julius Lubis, SH, seksi perwasitan dan H M Riduan seksi peralatan.
“Hari ini akan dilakukan pengecekan ke GOR Pandan,” terang Thomson pemegang sabuk Dan II Karatedo.
BACA JUGA: Karateka Sibolga Ukir Prestasi Tingkat Asia
Sementara Julius Lubis, SH (Seksi Perwasitan) dari Forki Sumatera Utara berharap kepada seluruh panitia agar menyampaikan seluruh hal-hal penting yang menyangkut kegiatan tersebut.
“Jadi bukan hanya menyiapkan tempat atau sarana saja, tetapi segala sesuatu yang berkaitan dengan kegiatan kejuaraan ini, termasuk jumlah peserta, permintaan perwasitan ke Forki Sumut, dan juga jumlah tatami atau lapangan pertandingan,” ujarnya.
Sementara itu ketua Pengcab KKI Sibolga Saroha Simanullang mengatakan, KKI Sibolga sebagai panitia Pelaksana Kejuaraan Adhiyaksa Cup KKI Open 2022 akan berbuat yang terbaik untuk suksesnya perhelatan karate ini.
“Kami semua para Panitia telah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan bekerja sepenuh hati demi kesuksesan Kejuaraan ini,” kata Saroha.
Selain persiapan tempat kata Saroha, Panitia jug akan berusaha memberikan pelayanan yang aman dan enjoy kepada para peserta dan offcial.
BACA JUGA: Bupati Nikson Berangkatkan Silindung Ecclesia Choir Mengikuti Bali Internasional Choir Festival 2022
“Peserta dan offical harus kita buat enjoy, baik itu sebelum dan sesudah bertanding. Itu bukti kita selaku tuan rumah yang baik,” ucapnya.
Terkait target yang diharapkan KKI Sibolga dalam Kejuaraan ini adalah hasil yang terbaik.
“Kita berharap hasil yang terbaik, tetapi kita harus realistis juga karena anak-anak kita hanya turun di kelas pemula, junior atau kadet. Keberanian dan mental bertanding yang sportivitas saja dari mereka, itu sudah hebat,” kata Kepala Kantor Imigrasi Sibolga itu. (red)
