Medan

Kebijakan Wali Kota Medan Membuka Kesempatan UMKM, Transaksi Sepatu dari Penyedia Lokal Mencapai Rp2 Miliar

Medan, 5/6 (Batakpost.com) – Kebijakan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang membuka kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk menjadikan Pemerintah Kota Medan sebagai pasar telah menunjukkan hasil yang positif. Salah satu sektor yang mengalami perkembangan adalah industri sepatu.

Data dari Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan mengungkapkan bahwa nilai transaksi sepatu dari penyedia UMKM pada tahun 2022 mencapai Rp2.067.545.907.

IKLAN
IKLAN

“Penayangan penyedia barang jasa UMKM ke katalog elektronik lokal ini memberikan pengaruh positif dalam upaya kita menaikkan kelas UMKM.

Selain itu, penayangan ini juga membuka kesempatan lebih luas bagi pelaku UMKM untuk menjadikan Pemerintah Kota Medan sebagai pasar,” ucap Alex Sinulingga, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan, beberapa waktu lalu.

Benny Iskandar Nasution, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan Medan, juga menyatakan bahwa pihaknya telah mendorong dan membantu pelaku UMKM untuk tayang di Katalog Elektronik Lokal.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelas UMKM dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk menjadikan Pemerintah Kota Medan sebagai pasar.

Beberapa penyedia UMKM produk sepatu yang telah tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan antara lain Alimda Group, Bersaudara Jaya, Kotama, Sinar Bintang Buana, Steven Suwigno, dan Tikko Shoes. Produk sepatu yang ditawarkan mencakup berbagai jenis seperti sepatu sekolah, olahraga, boot, dan pantofel.

Tidak hanya sepatu, produk-produk UMKM lainnya juga telah ditampilkan di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan dan telah menghasilkan transaksi.

Data dari Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan kepada Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan menunjukkan bahwa hingga tanggal 17 Januari, sebanyak 107 UMKM telah tayang di Katalog Elektronik Lokal Kota Medan.

Jenis produk UMKM yang tayang di katalog tersebut meliputi makanan dan minuman (70 produk), alat tulis kantor (15 produk), pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan (7 produk), sepatu produksi UMKM Kota Medan (11 produk), seragam sekolah (2 produk), dan souvenir (2 produk).

Alex Sinulingga, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa/Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa Kota Medan, mengungkapkan data transaksi penyedia UMKM selama tahun 2022. Menurutnya, nilai transaksi UMKM cukup menggembirakan.

Meskipun nilai transaksi tertinggi terjadi pada produk makanan dan minuman, transaksi produk UMKM lainnya juga cukup signifikan. Selama tahun 2022, nilai transaksi penyedia UMKM untuk produk makanan dan minuman mencapai Rp26.798.080.660, sedangkan untuk sepatu produk UMKM Kota Medan mencapai Rp2.067.545.907. Nilai transaksi juga tercatat pada alat tulis kantor sebesar Rp137.107.300, serta pakaian dinas dan kain tradisional Kota Medan sebesar Rp54.507.500.

Alex berharap agar pelaku UMKM di Medan dapat memanfaatkan katalog elektronik lokal ini untuk memasarkan produk mereka. Ia juga menegaskan bahwa persyaratan perizinan tidak perlu dikhawatirkan, karena Wali Kota Medan, Bobby Nasution, telah mengarahkan agar perangkat daerah bekerja sama untuk mendukung UMKM dan mempermudah proses pengurusan perizinan.

“Dengan masuknya UMKM ke katalog elektronik lokal, akan memudahkan mendapatkan pesanan dari perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Medan,” ujar Alex. Ia juga menekankan bahwa katalog elektronik ini merupakan salah satu bentuk transparansi Pemerintah Kota Medan dalam pengadaan barang dan jasa.

Exit mobile version