Berita UtamaInternasional

Jadi DPO Imigrasi, WNA Nepal yang Sudah Ganti Nama Jadi Muhammad Umar Pasaribu Berhasil Diamankan Imigrasi Sibolga

DPO Imigrasi, Das Ranjit (34), warga Negara Nepal (baju orange) saat ditanyai Kepala Imigrasi Sibolga Saroha Simanullang terkait keberadaannya di Sibolga hinga menjadi DPO. (Batakpost.com/red)

“Tahun lalu Das Ranjit ini melarikan diri dari Deteni Imigrasi Medan dengan memanfaatkan momen ibadah puasa. Kebetulan dia sudah mualaf, sehingga ada diberikan waktu untuk mengikuti salat. Kesempatan itulah yang digunakan dia untuk melarikan diri,” terang Kepala Imigrasi Sibolga Saroha Simanullang dalam temu pers dengan wartawan di kantornya, Kamis (4/3/2024).

Karena tidak berhasil ditemukan, Das Ranjit pun dinyatakan sebagai DPO oleh pihak Imigrasi.

IKLAN
IKLAN

Rupanya dalam pelariannya itu, Das Ranjit berada di Kabupaten Tapanuli Tengah di tempat keluarga istrinya di Batu Harimau Kecamatan Pandan, Tapanuli Tengah.

Berkat kerja keras dari tim Imigrasi Sibolga, akhirnya Das Ranjit yang awal masuknya ke Indonesia lewat Malaysia berhasil ditangkap pada Senin (1/4/2024) sekira pukul 23.30 WIB dari salah satu warung makan di Sibolga.

Namun keesokan harinya, Selasa (2/4/2024), lagi-lagi Das Ranjit kabur dengan cara mengelabui petugas yang hendak memasukkannya ke ruang Detensi Imigrasi Sibolga.

Pihak Imigrasi kemudian melakukan pengejaran selama 3 hari, dan berhasil menangkapnya di pinggir jalan di sekitar Kelurahan Sibuluan Nalambok, Kecamatan Sarudik Tapteng.

Agar warga Neval ini tidak lari lagi, dia terpaksa diborgol, dan akan diserahkan kembali ke pihak Imigrasi Medan untuk kemudian dideportasi ke negaranya.

Dalam keterangan pers itu, Saroha Simanullang menyampaikan pengamanan terhadap Das Ranjit ini merupakan bentuk keseriusan pihaknya dalam melakukan pengawasan orang asing di wilayah kerjanya.

Untuk itulah dia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang selama ini sudah bekerja sama dalam pengamanan Das Ranjit serta pengawasan orang asing di Sibolga dan sekitarnya.

“Hal ini tidak mudah, butuh koordinasi dan kerja sama yang baik, dikarenakan dalam pelaksanaannya banyak rintangan dan kejadian yang tak terduga, yang dialami oleh petugas. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu memberikan informasi keberadaan orang asing di wilayah kerja kami,” ucap Saroha.

Selanjutnya Baca: Sementara itu…

Exit mobile version