Khusus pada bidang Pendanaan Transisi Energi Indonesia, Indonesia berhasil memperoleh komitmen transisi energi sebesar USD 20 miliar (sekitar Rp 314 triliun) dari G7+ untuk pengembangan kendaraan listrik, teknologi, dan pensiun dini pembangkit listrik berbasis fosil dalam kerangka Just Energy Transition Partnership (JETP). Ditambah lagi prioritas pertama pendanaan USD 500 juta dalam kerangka Asia Zero Emission Community (AZEC) yang diinisiasi Indonesia dan Jepang.
juga dukungan pembiayaan untuk Energy Transition Mechanism (ETM) dari Climate Investment Funds sebesar USD 500 juta yang dapat ditingkatkan hingga USD 4 miliar.
“Dalam hal ini Indonesia telah membentuk skema mobilisasi dan pengelolaan pembiayaan (country platform) bagi ETM di Indonesia yang dikelola oleh PT (Persero) Sarana Multi Infrastruktur,” terang Hadianto.
Itulah keuntungan yang didapat Indonesia lewat KTT G20.
Sedangkan keuntungan untuk Bali sendiri, perekonomian Bali melonjak hingga peringkat tiga dengan pertumbuhan 8,09%, di bawah Maluku Utara sebesar 24,85% dan Sulawesi Tengah sebesar 19,13%, sebagaimana disampaikan Trisno Nugroho, selaku Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali.
Diungkapkan Trisno, bahwa pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Bali anjlok pada level -9,33% dan berlanjut pada 2021 sebesar -2,7%. Di mana peringkat Bali berada di posisi paling bawah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Namun sampai dengan Triwulan III (Juli-September) 2022 perekonomian Bali melonjak hingga peringkat tiga.
Demikian juga dengan tingkat hunian Hotel dan Restoran di Bali mencapai 75 persen terutama di kawasan Nusa Dua.
Melalui diskusi yang bertemakan “Menegok Capaian dan Dampak Presidensi G20 Indonesia 2022” yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, diharapkan masing-masing daerah yang menjadi peserta diskusi dapat mengembangkan hasil capaian dari G20 untuk diterapkan di daerahnya masing-masing.
“Tujuan Bank Indonesia menggelar acara ini untuk mengajak perwakilan dari masing-masing daerah yang ada di seluruh Indonesia melihat langsung apa saja dampak dan hasil capaian dari G20 untuk dapat diterapkan di masing-masing daerah dengan mengkaji potensi daerah itu,” kata Trisno Nugroho Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. (Penulis salah satu peserta Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2020)