Ekonomi

Inilah yang Didapat Indonesia dari KTT G20

Tangkapan layar dari hasil materi Dr Muhammad Hadianto selaku Sekretariat Sherpa G20 Indonesia pada acara Diskusi Hasil Presidensi G20 Indonesia 2022, Rabu (7/12/2022) di Intercontinental Resort, Bali. (Batakpost.com/Jas)

Yang pertama di bidang investasi. Indonesia memperoleh USD 20 miliar untuk transisi energi bersih melalui Just Energy Transition Partnership (JETP). Mendapat dukungan dari Jepang, AS, Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Dermark, Norwegia, dan EU.

JETP dijalankan berdasarkan prinsip Bali Compact. Dan melalui JETP telah diluncurkannya Indonesia Millenium Challenge Corporation (MCC) sebesar USD 689 juta.

IKLAN
IKLAN

Keuntungan lainnya adalah, Indonesia dan Jepang menjadi inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC). Di mana Indonesia mendapat prioritas pertama pendanaan sebesar USD 500 juta dalamg lingkungan AZEC. Melanjutkan kerja sama Joint Crediting Mechanism (JCM) bersama Jepang.

Selain itu, disepakati juga Partnership for Global Infrastructure and Investment (PGII), di mana di dalamnya termasuk komitmen JETP sebesar USD 20 miliar, kemitraan USD 600 miliar, dan global gateway sebesar EUR 300 miliar.

Keuntungan berikutnya adalah, Deklarasi Bali menyepakati beberapa komitmen seperti pengumpulkan komitmen Financial Intermediary Fund for Pandemic Prevention, Preparedness, and Response (PPR-FIF) sebesar USD 1,5 miliar. Di mana Indonesia berkontribusi sebesar USD 50 juta. Demikian juga komitmen untuk pemulihan negara rentan melalui alokasi Special Drawing Rights (SDR) sebesar USD 81,6 miliar, dan komitmen negara maju untuk perubahan iklim sebesar USD 100 miliar per tahun dari 2020 hingga 2025 disepakati.

Kelanjutan komitmen untuk memastikan setidaknya 30% dari daratan di dunia dan 30% dari laut dunia untuk dikonservasi dan dilindungi pada 2030 serta kelanjutan komitmen untuk mengurangi degradasi tanah sampai 50% di tahun 2040 secara sukarela juga tertuang dalam Deklarasi Bali.

Dijelaskan Hadianto, adapun substansi dari Deklarasi Bali itu untuk mendukung Presiden Indonesia dalam menghasilkan aksi nyata dalam upaya ‘Recover Together, Recover Stronger’ dalam rangka pertumbuhan yang lebih kuat, inklusif dan berkelanjutan.

Khusus pada…

Exit mobile version