Jakarta, 4/8 (Batakpost.com) – Imane Khelif, petinju wanita asal Aljazair, berhasil memastikan medali di Olimpiade 2024 Paris di tengah sorotan isu gender yang mengelilinginya. Petinju berusia 25 tahun tersebut memastikan minimal medali perunggu di nomor individu tinju wanita 66 kilogram setelah mengalahkan petinju Hungaria, Anna Luca Hamori, di perempat final pada Minggu (4/8) dini hari WIB.
Imane Khelif menang dalam tiga ronde dari lima juri di Olimpiade 2024 Paris. Kemenangan ini membawanya ke babak semifinal dan memastikan medali minimal perunggu.
Sukses Khelif ini diraih meski sempat diterpa isu gender. Sebelumnya, ia mengalahkan petinju Italia, Angela Carini, yang memilih mundur karena merasa tak sanggup melawan Khelif. Mundurnya Carini membuat Khelif disorot karena dianggap bukan petinju wanita sejati. Khelif memiliki masalah interseks yang membuatnya memiliki kromosom XY, sehingga kadar testosteronnya cenderung mirip laki-laki.
Kecaman pun datang, mendesak Khelif mundur dari nomor putri Olimpiade 2024. Netizen beralasan Khelif sempat gagal tes gender di kejuaraan dunia tahun lalu, yang membuktikan tudingan bahwa dirinya seorang laki-laki. Namun, Komite Olimpiade Internasional (IOC) meloloskan Khelif dengan menegaskan bahwa sang petinju adalah wanita sejati.
Di tengah kontroversi itu, Imane Khelif tetap bertarung di atas ring Olimpiade 2024. Akhirnya, ia berhasil mengalahkan Anna Luca Hamori di perempat final dan maju ke semifinal, memastikan medali minimal perunggu.
Selanjutnya, Imane Khelif akan melawan petinju Thailand, Janjaem Suwannapheng, di babak semifinal yang akan digelar di Roland Garros Stadium, Paris, pada Rabu (7/8/2024) dini hari WIB.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS
