Jakarta, 17/7 (Batakpost.com) – Hyundai telah resmi memulai produksi all-new Kona Electric di Indonesia, menjadikannya mobil listrik pertama yang menggunakan baterai buatan dalam negeri. Kendaraan ini diproduksi secara massal di PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), dengan peluncuran perdana di GIIAS 2024.
All-new Kona Electric menandai komitmen Hyundai dalam membangun ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Mobil ini tidak hanya menggunakan baterai buatan Indonesia tetapi juga ditenagai oleh baterai sel buatan lokal, menunjukkan inovasi dan komitmen perusahaan terhadap masa depan berkelanjutan.
Sunny Kim, Presiden Hyundai Motor Asia Pasifik, menegaskan, “Hyundai all-new KONA Electric merupakan EV pertama di Indonesia yang diproduksi melalui seluruh rantai nilai produksi EV, mulai dari sel baterai, paket baterai hingga menjadi all-new KONA Electric. Ini adalah bukti inovasi Hyundai dan komitmen terhadap masa depan yang berkelanjutan, serta akan terus berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan lingkungan Indonesia.”
Hyundai Kona Electric dilengkapi dengan baterai yang diproduksi oleh PT Hyundai Energy Indonesia (HEI) dan menggunakan sel yang disuplai oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power. Pendekatan ini tidak hanya mendukung industri dalam negeri tetapi juga inisiatif pemerintah untuk mengurangi dampak lingkungan dari kendaraan bermotor.
“Dengan All-New KONA Electric, kami bertujuan untuk memperkuat peran Indonesia sebagai pemimpin global dalam produksi EV dan industri otomotif secara keseluruhan,” tambah Sunny Kim.
HMMI, dengan kapasitas produksi hingga 150.000 kendaraan per tahun yang dapat diperluas hingga 250.000 unit, merupakan pusat produksi penting bagi Hyundai. Fasilitas ini juga ditenagai sepenuhnya oleh energi listrik terbarukan, menggambarkan komitmen perusahaan untuk lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Selain All-New KONA Electric, pabrik HMMI juga memproduksi beberapa model Hyundai lainnya seperti CRETA, IONIQ 5, SANTA FE, STARGAZER, yang semuanya diekspor ke pasar utama di Asia-Pasifik, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika. Pabrik ini dilengkapi dengan teknologi Regenerative Thermal Oxidizers (RTO) untuk meminimalkan polusi dan memastikan lingkungan kerja yang lebih aman bagi pekerja dan komunitas sekitarnya.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS