Segenap kru batakpost.com mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024, Semoga doa dan usaha kita diterima oleh Allah Swt. Taqabbalallahu minna wa minkum. Selamat Idul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Ekonomi

Harga Beras Naik, Kemendag Gelar Operasi Pasar

213
×

Harga Beras Naik, Kemendag Gelar Operasi Pasar

Sebarkan artikel ini
Operasi pasar. (dtc/int)
Advertisement
Example 300x600
Advertisement

Jakarta, 9/1 (Batakpost.com)- Awal tahun 2018, harga beras mengalami kenaikan. Kondisi ini terjadi di Pasar Induk Cipinang dengan kenaikan Rp 800 dari kategori beras medium, serta Rp 500 dari kategori beras premium.

Beras medium yang sebelumnya dijual seharga Rp 8.000 per kilogramnya (kg), kini menjadi Rp 8.800/kg. Sedangkan beras premium yang awalnya seharga Rp 12.000/kg kini dijual Rp 12.500/kg.

Advertisement
banner 325x300
Advertisement


Mengatasi harga beras yang naik, Bulog menggelar operasi pasar yang dilakukan hari ini, Selasa (9/1/2018). Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung Perum Bulog Divre DKI Jakarta dan Banten di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Operasi pasar dimulai pukul 07.30 WIB yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, dan Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti.

“Kita mau lepas stok beras untuk operasi pasar,” ujar Karyanto Suprih, Sekjen Kementerian Perdagangan, Senin (8/1/2018).

Sementara itu dikatakan oleh Direktur Komersial Bulog, Tri Wahyudi Saleh, pihaknya akan menambah stok pasokan beras mencapai 200 ribu ton hingga Maret 2018. Untuk saat ini pasokan beras yang telah didistribusikan Bulog mencaoai kurang dari 100 ribu ton.

“Volume terus kita tambahkan. Target itu 200 ribu ton sampe Maret. Kalau sekarang masih di bawah 100 ribu ton. Ya sesuaikan saja dengan kebutuhan,” ungkap Tri saat dihubungi, Senin (8/1/2018).

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Arief mengatakan untuk menjaga stok pasokan beras, pihaknya telah meminta tambahan stok beras dari Bulog. Ia meminta tambahan stok beras sebanyak 33.000 ton, ditambah 3.500 ton pasokan baru.

Kenaikan harga beras dijelaskan Arief telah dirasakan sejak tiga bulan lalu. Adapun kenaikan yang paling dirasakan masyarakat adalah dari kategori beras medium.

Meski demikian ia mengatakan bahwa masyarakat yang memegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) masih bisa mendapatkan harga beras yang murah.

“Masyarakat kecil yang (jumlahnya) 300 ribuan, yang pegang KJP, masih bisa beli beras seharga Rp 6.000 per kilo, telor yang harusnya Rp 26 ribu bisa beli Rp 12.500, daging Rp 35.000, ayam Rp 8.000,” terangnya.

 

Arif melanjutkan, pihaknya memberikan dua pilihan harga kepada masayarakat dengan menjual beras IR 64 seharga Rp 8.800 yang berasal dari Bulog. Ada pula beras dengan kualitas lebih tinggi yang dijual Rp 11.000/kg hingga Rp 12.000/kg.

Menurut Ketua Satgas Pangan Polri, Setyo Wasisto, kenaikan harga beras tersebut disebabkan oleh kenaikan pada harga gabah. Dikatakan Setyo, harga gabah saat ini telah mencapai Rp 5.800 hingga Rp 6.000.

“Pertama karena memang harga perdagangan gabah sudah naik di Jabar (Jawa Barat), Jatim (Jawa Timur), saat ini sebesar Rp 5.800 sampai Rp 6.000. Kalau sudah jadi beras harganya Rp 12 ribuan,” ujarnya.

Setyo juga mengungkap alasan lainnya yakni karena waktu panen yang masih belum merata.

“Ini ada panen, tapi masih sporadis di beberapa tempat. Kalau panen raya kan akhir Februari,” kata Setyo. (dtc)


Tinggalkan Balasan