Tapteng, 5/5 (Batakpost.com)- Para guru honorer (K2) yang ada di Kabupaten Tapanuli Tengah melakukan unjuk rasa ke kantor bupati Tapteng di Pandan, Kemarin.
Kehadiran massa yang bergabung dalam Forum Honorer Kategori Dua (FHK2) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melakukan unjuk meminta keadilan terhadap Bupati Tapanuli Tengah Bakhtiar Ahmad Sibarani agar dapat menyelesaikan permasalahan dugaan penipuan CPNS yang diduga dilakukan oleh oknum suruhan mantan Bupati Tapteng periode 2011-2016, Raja Bonaran Situmeang.
Juga merupakan korban iming-iming oleh oknum yang tidak bertanggung jawab saat penerimaan CPNS honorer K2 di tahun 2013 lalu.
“Ada yang menyetor Rp 105 juta, ada yang Rp 58 juta rupiah, dan Rp 35 juta. Para korban dicari dan didatangi, dijanjikan pada saat itu korban kawan-kawan ini terlena dan bersedia memberikan uang itu. Mereka memberikan uang dan percaya. Kita berharap, bermohon kepada Bupati Tapanuli Tengah dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah bersedia membantu memfasilitasi kita dengan permasalahan ini,” sebut Ketua Forum Honorer Kategori Dua (FHK2) Gideon Purba saat berunjuk rasa di depan Kantor Bupati Tapteng.
Diungkapkan Gideon, ada pun uang yang diberikan karena adanya iming-iming pengangkatan CPNS, para guru honor K2 terpaksa meminjam uang dari rentenir dengan suku bunga yang tinggi.
“Para guru honorer yang tertipu ada yang memiliki bukti terkait penipuan CPNS yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab tersebut,”sebut Gideon.
Sementara itu, Wakil Bupati Tapanuli Tengah Darwin Sitompul yang didampingi Kepala BKD Tapteng Yetty Sembiring serta Kabag Humas Pemkab Tapteng Fadlan Setya Siregar yang menyambut langsung para pengunjuk rasa menyampaikan atas rasa prihatin terhadap guru honorer yang menjadi korban penipuan CPNS.
Darwin mengatakan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah siap mengambil langkah gunan membantu permasalahan yang dialami dari guru honerer.
“Kita wajar untuk memfasilitasi apa keluhan masyarakat. Itu gunanya kita memimpin di Tapteng ini. Kita harus menerima aspirasi mayarakat dan solusinya apa nanti mari kita rembukkan,” ungkap Darwin.
Sebelumnya, para pengunjuk rasa berjalan dan berorasi di depan Kantor Bupati Tapteng sambil membawa berbagai spanduk, yang bertuliskan yakni
‘Tangkap, Adili, Usut Tuntas Penipuan Honorer K2 Di Kabupaten Tapanuli Tengah’.
‘Kami Korban Penipuan Honorer Dijanjikan Menjadi PNS Oleh Oknum-Oknum Di Masa Bupati Bonaran Situmeang’.
‘Tolong Kami Pak Bupati, Kami Honorer Korban Penipuan, Tolong Agar Uang Kami Dikembalikan’. (REL)
Komentar