Jakarta, 26/4 (Batakpost.com) – Google baru-baru ini memperkenalkan model kecerdasan buatan (AI) bernama Scalable Ensemble Envelope Diffusion Sampler (SEEDS), yang disebut dapat menghasilkan prakiraan cuaca yang akurat dalam skala besar dengan biaya yang lebih rendah daripada prakiraan berbasis fisika konvensional. Model AI SEEDS ini diilhami oleh Large Language Models (LLMs) seperti Chat GPT dan Sora, yang terkenal menghasilkan video dari perintah teks.
Dilansir dari Live Science, model AI SEEDS mengambil banyak ansambel atau beberapa skenario cuaca lebih cepat dan lebih murah dibandingkan model prediksi tradisional. Metode ini dipublikasikan dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Science Advances pada 29 Maret 2024.
Prediksi cuaca memiliki tantangan tersendiri karena banyaknya variabel yang dapat menyebabkan peristiwa cuaca ekstrem. Dengan semakin seringnya kejadian cuaca ekstrem dan memburuknya perubahan iklim, prediksi cuaca yang akurat sangat penting untuk keselamatan masyarakat.
Metode tradisional menggunakan prakiraan berbasis fisika yang mengumpulkan berbagai pengukuran dan memberikan prediksi akhir berdasarkan rata-rata dari berbagai model prediksi yang berbeda atau sebuah ansambel. Namun, prediksi tersebut sering kali tidak cukup akurat untuk peristiwa cuaca ekstrem.
SEEDS menggunakan model prediksi dari pengukuran fisik yang dikumpulkan oleh badan cuaca. Model ini mampu menghasilkan ansambel yang lebih besar dari prediksi berdasarkan hanya satu atau dua prediksi penyemaian yang digunakan sebagai data masukan. Dengan demikian, SEEDS dapat membantu dalam memprediksi cuaca ekstrem dengan lebih akurat.
Para ilmuwan Google memperkirakan bahwa SEEDS memerlukan sekitar 10.000 prediksi dalam sebuah model untuk meramalkan peristiwa yang hanya memiliki 1% kemungkinan terjadi. Model ini telah diuji dengan sukses dalam memodelkan gelombang panas Eropa tahun 2022, di mana metode tradisional gagal mendeteksi peristiwa tersebut.
Google menyatakan bahwa biaya komputasi yang terkait dengan SEEDS dapat diabaikan dibandingkan dengan metode saat ini, dan sistem ini dapat ditingkatkan dengan mudah dengan merekrut lebih banyak akselerator.
Dengan kemampuannya untuk menghasilkan prakiraan cuaca yang lebih akurat dan ekonomis, model AI SEEDS dapat menjadi alat yang berharga dalam mempersiapkan masyarakat menghadapi dampak terburuk dari bencana alam.(int)
Baca Berita menarik lainnya dari Batakpost.com di GOOGLE NEWS